Mengapa Harus Minum Cukup Air Saat Hamil? Inilah yang Dialami Zaskia Sungkar, Irwansyah: Masyaallah

Editor: vega dhini lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi air putih dan Zaskia Sungkar

Lantaran air dalam darah tersedot untuk keperluan tubuh, darah menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar.

Dengan masuknya air putih ke dalam tubuh, kebutuhan darah akan air tercukupi, aliran darah ke tubuh ibu maupun janin akan lancar dengan sendirinya.

  1. Mencegah kelahiran prematur

Persalinan prematur berkaitan erat dengan dehidrasi.

Dehidrasi berat pada trimester tiga dapat memicu kontraksi.

Akibatnya persalinan prematur pun terjadi.

Air putih akan membantu ibu hamil menyeimbangkan tubuh dari kebutuhan cairan dan membantu nutrisi yang ibu konsumsi mengalir melalui darah ke janin.

Dengan begitu janin mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan.

  1. Membuang bakteri melalui ginjal

Cairan di dalam tubuh merupakan media transportasi limbah untuk dibuang keluar melalui urine.

Pada ibu hamil, rahim yang membesar mengakibatkan sebagian urine tertahan saat buang air kecil.

Ini tentu dapat membahayakan, karena sisa urine ini menjadi tempat bakteri berkembang biak.

Dengan cukup minum, tubuh bisa membersihkan racun atau buangan dari berbagai bagian tubuh melalui ginjal untuk dibuang.

Minum air putih bisa juga mengurangi risiko penyakit batu ginjal.

Ginjal bekerja keras melakukan penyaringan darah.

Kurang air bisa merusak sistem ginjal, sehingga urine yang tertimbun dalam tubuh dapat meracuni tubuh termasuk janin.

  1. Mencegah sembelit

Air putih berperan sebagai pencahar bagi saluran pencernaan.

Halaman
1234