Laka Maut Mobilio vs Xpander di Sleman

Kecelakaan Maut Sleman Tewaskan 4 ABG, Pengemudi Mobilio Ternyata Masih 17 Tahun, Belum Punya SIM

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengemudi Mobilio dalam laka maut di Sleman ternyata tak punya SIM

Saksi mata kecelakaan maut di Jalan Magelang menuturkan bagaimana mengerikannya peristiwa yang mengakibatkan empat orang tewas di lokasi kejadian tersebut.

Satu di antaranya disampaikan oleh warga sekitar lokasi kejadian yang menjadi salah satu orang pertama yang mencoba mengevakuasi para korban.

Satu unit Honda Mobilio ringsek setelah mengalami laka lantas di Jalan Magelang km 8, Mlati, Sleman, Sabtu (3/10/2020) pagi. (Tribun Jogja/ Hendy Kurniawan)

Pemandangan mengibakan tampak di Jalan Magelang km 8, Mlati, Sleman, pascakecelakaan lalu lintas yang melibatkan Honda Mobilio merah dan Mitsubishi Xpander hitam, Sabtu (3/10/2020) pagi.

Tiga orang penumpang Mobilio tergeletak di jalanan.

Sedangkan tiga orang lainnya terjepit di badan mobil yang terbalik dan ringsek tak berbentuk.

Adalah Yupri Jujur, warga sekitar lokasi kejadian, menjadi salah satu orang pertama yang mencoba mengevakuasi para korban tersebut.

Di pagi yang belum terlalu ramai itu, dia tiba-tiba mendengar suara benturan sangat keras saat sedang berdiri di depan rumah.

Satu unit Honda Mobilio ringsek setelah mengalami laka lantas di Jalan Magelang km 8, Mlati, Sleman, Sabtu (3/10/2020) pagi. (Tribun Jogja/ Hendy Kurniawan)

Spontan saja dia menoleh ke arah jalan, kemudian disodori pemandangan satu mobil yang melayang sekitar 4 meter dari aspal.

Hingga akhirnya mobil itu berhenti tak jauh dari tempatnya berdiri.

Pria 63 tahun ini kemudian lari menyeberang Jalan Magelang untuk melakukan pertolongan sebisanya.

Dia lalu berusaha mengeluarkan korban dari dalam badan mobil.

Dua orang berhasil ditariknya keluar.

"Saya keluarkan (korban) terus ditaruh di pinggir jalan.

Pas korban ketiga saya sudah enggak kuat, perut saya sakit.

Anak saya tak minta ngeluarin yang kejepit terakhir itu," ujar Yupri kepada Tribun Jogja di lokasi kejadian.

Halaman
1234