TRIBUNSTYLE.COM - Sebanyak 9 anggota DPRD Bali dinyatakan positif terpapar Covid-19, seperti yang dikonfirmasi oleh Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wirtama, pada Jumat 18 September 2020.
Sebelumnya sudah ada 2 staf positif corona, sehingga kini total 11 orang DPRD Bali terpapar virus tersebut.
"Hasil tes anggota dewan yang baru-baru ini reaktif maka kita lakukan pembatasan work from home (WFH). Kemudian staf dikurangi sambil bersih-bersih di kantor itu," kata Wiryatama.
Mantan Bupati Tabanan dua periode itu mengaku tidak bisa memastikan apakah anggota dewan dan staf yang terpapar itu dari klaster kantor atau lainnya.
Hanya ia mengungkapkan ada beberapa anggota dewan yang positif itu baru kembali dari Jakarta serta bertemu masyarakat di daerah pemilihan saat reses.
• UPDATE Virus Corona Nasional 18 September 2020, Bertambah 3.891 Kasus Baru dalam 24 Jam Terakhir
Adi Wiryatama menegaskan, semua kegiatan di lembaga yang dipimpinnya selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Reses kami itu sudah ikut protokol kesehatan, protap dilakukan. Jauh-jauh, tidak berdekatan," ujarnya.
Menurut dia, semua anggota dewan akan menjalani swab test.
"Yang lain juga kami swab karena kemarin alatnya kurang. Kami usahakan semua anggota dewan wajib swab, kami juga tes rapid," tandasnya.
Sekretariat DPRD Bali pun mengambil keputusan membatasi aktivitas.
Pembatasan tersebut disesuaikan dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 487/GugasCovid19/1X/2020.
Sekretaris DPRD Bali, Gede Suralaga menjelaskan, beberapa agenda utama anggota dewan akan dilaksanakan secara virtual.
Khusus berkaitan dengan pembahasan rancangan peraturan daerah atau ranperda.
"Untuk sementara waktu agenda dewan maupun aktivitas sekretariat dibatasi. Kerja dari rumah. Maksimal staf di kesekretariatan 25 persen dari total jumlah pegawai. Kami menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur," jelas Suralaga.
Mengenai agenda dewan, lanjutnya, pascareses belum ada yang memerlukan kehadiran banyak orang.
• BIKIN Istri Panik Ngaku Kena Corona, Suami Ini Ternyata Bohong, Ketahuan Tidur di Rumah Selingkuhan
Agenda penting seperti sidang paripurna yang biasanya melibatkan banyak orang akan digelar secara virtual.
"Yang paling dekat agendanya tentu pembahasan APBD Induk 2021," imbuhnya.
Ini juga berlaku untuk pembahasan rancangan peraturan daerah atau ranperda.
"Termasuk juga ranperda-ranperda yang masuk prioritas Bapemperda (Badan Pembentukan Perda)," katanya.
Mengenai pembahasan APBD Induk 2021, dia belum bisa memastikan kapan dilaksanakan.
Pihaknya masih menunggu pengajuan dari eksekutif atau Pemerintah Provinsi Bali.
"Kalau pembahasan APBD Induk 2021 belum. Dewan masih menunggu dari Timur (Pemprov Bali).Ini yang kemungkinan akan dilaksanakan secara virtual. Termasuk untuk pengesahannya nanti," ujarnya.
Informasi yang diperoleh Tribun Bali menyebutkan, mulai Senin (21/9/2020), pembatasan aktivitas dan jumlah orang di DPRD Provinsi Bali akan diberlakukan secara efektif.
Staf Sekretariat DPRD Bali menerapkan pola piket. Dengan demikian jumlah staf yang masuk kantor dibatasi sesuai ketentuan maksimal dalam Surat Edaran Gubernur Bali.
Tiadakan Sidang
Pengadilan Negeri (PN) Gianyar meniadakan persidangan mulai Jumat (18/9/2020) Senin (28/9/2020).
• KENA Corona, Komedian Papham Beri Peringatan: Tempat Paling Nyaman Buat Kita Bisa Jadi Paling Rawan
Hal ini dilakukan lantaran seorang aparatur PN Gianyar positif Covid-19.
Humas PN Gianyar, Wawan Edi Prastiyo membenarkan adanya staf PN yang positif Covid-19.
"Dari 52 orang aparatur PN Gianyar yang tes rapid, sebanyak empat orang reaktif. Setelah dilakukan langkah lebih lanjut, yang positif Covid-19 satu orang."
"Saat ini yang bersangkutan berstatus OTG dan melakukan karantina mandiri. Kontak erat sudah ditelusuri, dari tes yang dilakukan semuanya negatif," ujar Wawan yang juga hakim PN Gianyar.
Wawan mengatakan, pihaknya meniadakan seluruh kegiatan persidangan selama dua pekan sampai 28 September 2020.
Pihaknya hanya membuka pelayanan pendaftaran yang bersifat mendesak seperti pendaftaran upaya hukum banding, kasasi dan peninjauan kembali surat-surat.
"Pelayanan yang bersifat mendesak ini dibuka dari pukul 09.00 sampai 14.00 Wita," ujarnya.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali kembali menyampaikan perkembangan kasus Covid-19, Jumat (18/9/2020).
Jumlah kumulatif pasien positif 753 orang atau bertambah 51 orang. Angka kesembuhan pasien terus meningkat.
Sampai kemarin pasien yang sembuh sebanyak 6.073 orang atau bertambah 94 orang.
• POPULER Pakar Virologi China Bongkar Asal Virus Corona dari Laboratorium Wuhan, Ungkap Fakta Lain
Sedangkan pasien meninggal bertambah 5 orang yaitu dari Denpasar 1 orang, Gianyar 2 orang, dan Karangasem 2 orang. Sejauh ini total pasien meninggal di Bali 199 orang dan yang masih dalam perawatan sebanyak 1.271 orang.
Sebanyak 199 kasus meninggal di antaranya berasal dari Jembrana 5 orang, Tabanan 13 orang, Badung 28, Denpasar 39, Gianyar 31 orang, Bangli 28 orang, Klungkung 8, Karangasem 20, Buleleng 25 dan WNA 2 orang. (gil/weg/ana)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 9 Anggota DPRD Bali Positif Covid-19, Aktivitas Dibatasi