TRIBUNSTYLE.COM - Sebuah video ospek Universitas Negeri Surabaya (Unesa) viral di media sosial.
Dalam video tersebut, pihak senior membentak-bentak mahasiswa baru dalam ospek daring.
Terkait dengan kabar ini, rektor Universitas Negeri Surabaya ( Unesa) telah melakukan evaluasi serta memberikan bimbingan terhadap sejumlah mahasiswa yang videonya sempat viral.
Adapun sebelumnya, tersebar potongan video yang memperlihatkan sejumlah mahasiswa senior Unesa memarahi siswa junior karena tidak menggunakan ikat pinggang.
Video tersebut merupakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) yang digelar secara daring.
• Viral Surat Budi Hartono, Bos Djarum, kepada Presiden Jokowi, Ini 2 Poin PSBB Dirasa Tak Tepat
• VIRAL Pria Ini Merasa Tertampar Lihat Pegawai Restoran Utamakan Sholat di Sela Bekerja: Saya Malu
"Kami menjadikan ini sebagai catatan evaluasi penting yang diharapkan menjadi masukan untuk perbaikan dalam pengelolaan kegiatan kemahasiswaan ke depan," ujar Rektor Unesa Nurhasan, lewat keterangan tertulis, Selasa (15/9/2020).
Nurahasan mengaku ada kesalahan dalam koordinasi pelaksanaan PKKMB.
"Kami menyayangkan kejadian tersebut, dan ada kesalahan dalam koordinasi pelaksanaan PKKMB pada salah satu fakultas di Unesa," kata Nurhasan.
Di sisi lain, Unesa mendukung pelaksanaan PKKMB guna menambah wawasan terkait dunia kampus untuk mahasiswa baru agar cepat beradaptasi dalam menyukseskan pembelajaran di lingkup pendidikan tinggi tanpa adanya aksi kekerasan dalam bentuk apapun.
Nurhasan juga mengucapkan terima kasih atas semua perhatian berupa kritik ataupun saran kepada Unesa.
Sebelumnya diberitakan, sebuah potongan video berdurasi 30 detik viral di media sosial sejak Senin (14/9/2020) malam.
Video tersebut diketahui sebagai aktivitas ospek daring mahasiswa baru di Kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Seorang mahasiswi baru berjilbab tampak ketakutan dibentak oleh seniornya karena tidak menggunakan ikat pinggang.
Tiga orang senior membentak mahasiswi baru tersebut. Sementara si mahasiswi mengatakan, "maaf kak".
Nampak logo kampus Unesa di sebelah kiri atas video dan logo kegiatan PKKMB FIP Unesa 2020 di bagian kiri bawah.
Viral Larangan Mahasiswi Merokok di Lingkungan kampus, Ini Klarifikasi Rektor Universitas Pamulang
Beberapa hari lalu, viral foto papan bertuliskan mahasiswi atau perempuan dilarang merokok di lingkungan kampus.
Akun Twitter @menghanyurkan mengunggah foto papan larangan yang dikeluarkan oleh Yayasan Sasmita Jaya Group Universitas Pamulang.
Larangan tersebut tampaknya serius karena ancaman sanksinya cukup fatal, yaitu dikeluarkan.
Adapun tulisan lengkap papan larangan tersebut, yakni "Mahasiswi/Perempuan Dilarang Merokok di Lingkungan Kampus. Sanksi Dikeluarkan".
Unggahan itu kemudian viral dan memicu berbagai respon dari warganet.
Banyak warganet yang merasa larangan tersebut membeda-bedakan hak manusia berdasarkan gender.
• 5 Kebiasaan Buruk Anak Muda yang Dapat Menyebabkan Diabetes, dari Merokok hingga Kurang Tidur
• Tak Banyak yang Tahu, Inilah 7 Manfaat Tembakau Selain untuk Rokok, Obati Diabetes Hingga Kanker
Menanggapi hal tersebut, rektor Unpam, Dayat Hidayat, kemudian memberikan klarifikasi.
Dayat membenarkan adanya larangan tersebut, tapi bukan hanya diperuntukkan bagi mahasiswi saja, melainkan untuk seluruhnya.
"Larangan merokok sejak Unpam berdiri dan semua mahasiswa. Di luar kampus bebas," jelas Dayat saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (9/1/2020).
Menurut Dayat, larangan merokok bagi mahasiswa maupun mahasiswi itu sudah ditetapkan sejak kampus berdiri dengan sanksi drop out (DO).
Namun Dayat menyebut peraturan larangan merokok tersebut banyak diterjemahkan hanya berlaku bagi mahasiswa laki-laki.
Hal itu membuat rektorat membuat papan peringatan khusus mahasiswi agar mempertegas peraturan yang sudah diterapkan sejak awal.
"Ada mahasiswa yang menerjemahkan mahasiswa khusus laki-laki maka diperjelas include di dalamnya yang wanita," ujarnya.
Sementara terkait sanksi langsung drop out (DO) bagi mahasiswa maupun mahasiswi Unpam yang ketahuan merokok di kampus, Dayat menegaskan bahwa hal itu sudah mutlak berlaku.
"Sejak awal," jawabnya singkat.
(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal/TribunStyle.com/Panggayuh Gigih)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Video Ospek Maba Dibentak Senior, Unesa: Ada Kesalahan Koordinasi Pelaksanaan PKKMB"