Tak suka melihat sisir penuh rambut diletakkan di ruang tamu, Kartika Putri mengomel.

Mengenai itu, Kartika Putri mengaku punya alasan kuat.

Kartika Putri ingin agar sang putri bisa menjadi sosok wanita yang bersih.

"Aku memang sengaja mendisplinkan Ipeh sebagai perempuan, harus ngerti kebersihan, rapi, karena suatu hari nanti Ipeh akan seperti Aku, menjadi ibu rumah tangga, biar Ipeh kelak berumah tangga udah siap," ungkap Kartika Putri.

"Yang paling utama kamar anak wanita harus apa ?" tanya Kartika Putri.

"Harus rapi," ucap Ipeh.

Bukti dari kedisplinan Kartika Putri, kamar tidur Ipeh tampak sangat rapih.

Bahkan di atas meja rias Ipeh, tidak ada barang bergeletak.

Semua alat rias disimpan di laci meja rias.

Pun dengan kamar mandi dan tempat tidur Ipeh yang juga bersih serta rapi.

Lanjut berbincang, Kartika Putri mengajak anak sambungnya itu untuk mengobrol.

Kartika Putri penasaran, bagaimana sosoknya di mata Ipeh.

"Gimana sosok seorang Bunda di mata Ipeh ?" tanya Kartika Putri.

Mendengar pertanyaan itu, Ipeh segera menjawabnya.

Dengan nada hati-hati, Ipeh menyebut bahwa Kartika Putri sosok ibu yang galak dan cerewet.