7. Internet kui gaweanne wong pinter, rabakal kleru (Internet itu yang buat orang pintar, tidak mungkin salah)
Ini ucapan Bu Tri saat Yu Ning mengingatkan informasi dari internet harus dicek dulu
8. Opo? Umuk? Kok iso njenengan ngomongke aku umuk? Enak wae! (Apa pamer? Kok bisa kamu bilang aku pamer? enak aja!)
Bu Tejo langsung ngegas saat Yu Ning kehabisan kesabaran dan marah padanya.
9. Tak telponkan saudara saya yang polisi, ya, Pak? Bintangnya jejer jejer lima gitu berani engga? (Apa saya teleponkan saudara saya yang polisi Pak? Bintangnya lima berani enggak)
Bu Tejo berteriak pada polisi saat truk ditilang.
10. Pokoknya kamu mau tilik Bu Lurah, titik! Njenengan nek ngeyel takcokot tenan lho (Pokoknya kamu mau menengok Bu Lurah, titik! Bapak kalau ngeyel saya gigit lho!)
Ungkapan kemarahan Bu Tejo pada Pak Polisi yang terus mau menilangnya.
11. Dadi wong ki mbok yo sing solutip ngono lho (Jadi orang tuh ya yang solutif gitu lho)
Ucapan ini diucapkan Bu Tejo dengan nada sombong ketika menyarakan untuk ke Pasar Bringharjo.
12. Mas, kok ketoke aku wes ra betah ya delikan koyo ngene ki (Mas, kayaknya aku udah enggak sanggup ya sembunyi kaya gini terus)
Kalimat yang diungkapkan Dian di akhir film membuat plot twist yang membuat film ini menarik.
(TribunStyle.com/Octavia Monalisa, Anggie)