TRIBUNSTYLE.COM - Pemerintah akan memberikan subsidi kuota internet untuk para siswa, guru, mahasiswa dan dosen selama menjalani pembelajaran daring.
Rencananya, bantuan tersebut akan disalurkan selama masa Pembelajaran Jaeak Jauh (PJJ) dari bulan September hingga Desember 2020.
Bantuan ini akan disalurkan perbulan, dan setiap siswa akan mendapatkan internet gratis sebesar 35 GB, dan untuk guru menerima 42 GB.
Kemudian para mahasiswa dan dosen juga akan mendapatkan bantuan kuota sebesar 50 GB per bulannya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, bahwa program bantuan ini disalurkan sebagai upaya membantu masyarakat yang mengalami kendala pulsa kuota internet dalam mengakses pembelajaran jarak jauh.
• BISNIS Lumpuh Gegara Pandemi Corona? Buruan Daftar Online Bantuan Rp 2,4 Juta, Batas Akhir Senin!
• BLT Rp 600 Ribu Pekerja Swasta Mulai Disalurkan Hari Ini, Begini Cara Memastikan Dapat Bantuan
“Pulsa ini adalah (masalah) nomor satu,” kata Nadiem di ruang rapat Komisi X DPR RI, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari laman Kemendikbud, Jumat (28/8/2020).
Untuk menjalankan program itu, Nadiem telah menyiapkan anggaran dana sebesar Rp. 8,9 triliun.
Adapun, Rp. 7,2 triliun akan digunakan untuk memberikan kuota gratis pada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.
Sementara, Rp. 1,7 lainnya akan dialokasikan untuk para penerima tunjangan profesi guru dan tenaga kependidikan, dosen, serta guru besar.
"Kami juga sudah mengamankan tambahan penerima tunjangan profesi dosen sebesar Rp 1,7 triliun," kata Nadiem.
Nadiem juga menyebutkan, sumber angaran tersebut berasal dari optimalisasi anggaran Kemendikbud dan dukungan anggaran Bagian Angaran dan Bendahara Umum Negara (BA BUN) 2020.
Sedangkan untuk subsidi kuota guru, dana berasal dari relokasi angaran Program Organisasi Penggerak, yang telah digeser pelaksanaanya yaitu pada tahun 2021.
Selain itu, bantuan juga berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Adirmasi dan BOS Kinerja.
Bantuan ini akan dikhususkan untuk 56.115 sekolah negeri dan swasta yang paling membutuhkan.
Diperkirakan, bantuan ini akan sampai ke rekening sekolah pada akhir Agustus 2020.