Dapatkan pelecehan verbal
Dalam cuitannya yang lain, mantan anggota JKT48 itu juga menyebut jika Zara mendapatkan banyak mendapatkan pelecehan secara verbal oleh warganet.
Ia kemudian membela sang adik dengan menyebutnya tidak layak mendapatkan hal tersebut meski telah melakukan kesalahan.
"Kesalahan adek gue ga membenarkan sikap lo semua untuk melakukan tindakan pelecehan secara verbal ya, OTAKNYA DIPAKE," ungkap Kyla.
Keluarga jadi sasaran
Tak hanya Zara yang diserang warganet, pihak keluarga pun juga mendapatkannya.
Dalam cuitannya, Kyla pasang badan ketika orangtuanya juga di-bully oleh banyak warganet.
"Lo mau ngata2in gue gpp deh gausah ngata2in orang tua gue, lo udh pada ngancurin mental ade gue mau bikin drop nyokap gue jg? Gue gaakan pernah bisa terima sih," ungkap Kyla.
Tak hanya jadi bulan-bulanan warganet, keluarga Zara juga merasakan adanya pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan situasi tersebut.
Kyla menyebut jika ada yang mencoba membajak akun media sosialnya dan sang bunda.
"Twitter gue & nyokap di hack, dan masih bisa ada yg mikir itu pura2. Heran bisa ada orang jahat banget," ungkap Kyla.
Ibu beri dukungan
Ibu dari Zara, Sofia Yulinar turut angkat bicara perihal viralnya video yang disebut mirip sang anak di media sosial.
Dalam unggahan Insta Story lewat akun @mrssaladin, Sofia mengatakan keselamatan jiwa dan mental Zara menjadi yang utama dalam keadaan seperti ini.
Sofia juga meminta kepada masyarakat luas agar tidak langsung menghakimi putrinya.