10 Kutipan Film Tilik, Kata-kata dari Bu Tejo, Yu Ning hingga Sosok Lelaki di Akhir Plot Twist

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster film Tilik.

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah 10 kutipan film Tilik, kata-kata dari Bu Tejo, Yu Ning, hingga sosok lelaki di akhir plot twist yang viral di media sosial.

Sosok Bu Tejo menjadi viral dan dibicarakan banyak orang, bahkan sempat menjadi trending topic di Twitter pada Rabu (19/8/2020).

Bu Tejo adalah salah satu karakter dalam film pendek berjudul Tilik yang diproduksi oleh Ravacana Films.

Film ini ditayangkan perdana di YouTube bertepatan dengan HUT ke-75 RI, 17 Agustus 2020.

Ceritanya adalah tentang ibu-ibu sedang menggosip di atas bak truk ketika dalam perjalanan ke rumah sakit untuk menjenguk Bu Lurah.

Fenomena pergosipan ibu-ibu itu oleh banyak warganet dianggap lekat dengan kehidupan nyata sehari-hari.

Inilah Kumpulan Kalimat-kalimat Lucu dan Menohok yang Dilontarkan Bu Tejo dalam Film Tilik

Bu Tejo Bikin Gemas Banyak Orang di Twitter, Ternyata Tokoh dalam Film Tilik, Ini Sosok Pemerannya

Film pendek berjudul Tilik. (Ravacana Films)

Tak hanya itu, logat serta kata-kata yang keluar dari mulut ibu-ibu itu, terutama Bu Tejo, juga jadi sorotan.

Kata-kata tersebut sontak jadi ramai digunakan para warganet di media sosial, bahkan jadi meme.

Dirangkum TribunStyle dari film pendek Tilik, berikut ini 10 kutipan Bu Tejo, Yu Ning, dan tokoh lainnya dalam film tersebut yang viral di media sosial.

1. Njenengan mbok ra waton yen ngendikan. (Anda itu jangan sembarangan kalau bicara)
- Yu Ning

2. Jempol e kareti ndisik, ben ra sido kepuyuh. (Jempolnya diikat karet dulu, biar tidak jadi kebelet pipis)
- Yu Ning

3. Bojoku ki lho senengane nggatheli. (Suamiku nih ya, genit banget)
- Yati

4. Bojoku wes ora iso ‘atahiyat’. (Suamiku sudah tak bisa 'atahiyat')
- Yu Sam

5. Internet kui gaweanne wong pinter, je, rabakal kleru. (Internet itu yang buat orang pintar, tidak mungkin salah)
- Bu Tri

6. Nuraninya itu lho dipakai. Empatinya itu, lho.
- Bu Tejo

Halaman
123