TRIBUNSTYLE.COM - Hari ini Senin 17 Agustus 2020, Indonesia memperingati HUT Kemerdekaan ke-75.
Meski di tengah pandemi corona, namun detik-detik proklamasi tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan.
Sama seperti perayaan tahun-tahun sebelumnya, anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) turut andil dalam upacara peringatan 17 Agustus.
Namun, karena adanya Covid-19, ada banyak perubahan dalam formasi Paskibraka tahun ini.
Lantas seperti apa sebenarnya Paskibraka yang tiap tahun menjadi sorotan ini?
Berikut TribunStyle.com merangkum sejumlah fakta soal Paskibraka:
• BERITA TERPOPULER Peringati HUT RI 17 Agustus, 8 Seleb Ini Pernah Cicipi Menjadi Anggota Paskibraka
• Angka 75 pada Uang Rp 75.000 Dicetak Lebih Besar dari Angka Nol karena Redenominasi? Cek Faktanya
1. Syarat Jadi Anggota Paskibraka
Tak mudah menjadi anggota Paskibraka, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
Syarat fisik untuk putra yakni harus memiliki tinggi badan 160-170 cm.
Sedangkan untuk putri, tinggi badan harus 165-175 cm.
Selain itu, anggota Paskibraka juga tidak boleh memiliki bentuk kaki O, X, maupun tinggi sebelah.
Mereka juga tidak diperkenankan memakai kacamata.
Sehat secara jasmani dan rohani menjadi keharusan bagi anggota Paskibraka.
Kemampuan baris berbaris, seleksi kesehatan, hingga seleksi wawancara akan dijalani oleh calon anggota Paskibraka.
2. Dibagi Dalam 3 Formasi
Paskibraka Istana Negara terdiri dari 68 orang anggota.
Ke-68 anggota ini nantinya bakal dibagi menjadi tiga formasi pasukan.
Tiga formasi tersebut adalah formasi 17, formasi 8, dan formasi 45 yang diambil dari tanggal kemerdekaan Indonesia yakni 17-8-1945 dan diberlakukan sejak 1967.
Formasi 17 merupakan formasi pengiring atau pemandu.
Formasi 17 terdiri dari 17 orang dengan satu komandan kelompok.
Lalu ada formasi 8 yang merupakan formasi inti.
Formasi ini berisikan pembawa baki bendera, pengibar bendera, dan sejumlah pendamping dan pelengkap.
• 5 Fakta Paskibraka Aurellia Meninggal, Luka Lebam, Curhatan Diary, hingga Dugaan Perpeloncoan Senior
Sedangkan formasi 45 disebut formasi pengawal.
3. Dipilih Sepasang Tiap Provinsi
Ke-68 anggota Paskibraka Istana Negara dipilih secara ketat di daerah masing-masing perwakilan.
Setahun sekali setiap daerah akan mengirimkan putra putri terbaiknya untuk bertugas sebagai Paskibraka nasional di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada 17 Agustus.
Dari sejumlah siswa-siswi yang mengikuti seleksi, hanya akan diambil dua perwakilan.
Tercatat sebanyak 68 orang dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, akan bertugas sebagai Paskibraka nasional.
4. Pemilihan Pembawa Baki
Pembawa baki yang bertugas mengambil bendera pusaka selalu menjadi pusat perhartian Paskibraka Nasional.
Pembawa baki ada di tim 8 dan merupakan posisi impian bagi para anggota Paskibraka.
Dilansir dari Tribunnews, penentuan petugas pembawa baki dan pengibar bendera ada di tangan seorang Koordinator Pelatih Paskibraka.
• Joko Anwar Ternyata Pernah Jadi Anggota Paskibraka di Istana Negara
Waktu penentuannya tidak menentu.
Bisa malam hari sebelumnya (Hari H), bisa H-1 atau Hari H.
Bahkan pengumuman petugas pembawa baki dan pengibar bendera bisa dilakukan 5 menit sebelum tampil.
Penilaian untuk menentukan posisi penting itu memang dilakukan hingga hari H tampil di hadapan presiden.
Sebelumnya saat latihan, para anggota Paskibraka akan diberikan kesempatan yang sama untuk menjajal posisi itu.
Selama latihan itulah dilakukan penilaian kepada semua anggota.
Karenanya, diharapkan semua anggota Paskibraka bisa meredam ego masing-masing.
Sangat dimaklumi jika mereka sama-sama menginginkan posisi tersebut.
Dengan sistem ini, anggota Paskibraka diminta bisa bersikap lapang dada meski nantinya tak terpilih sebagai pembawa baki atau pengibar bendera.
Namun sistem ini tentu saja tak bisa diterapkan di tahun 2020 karena adanya pandemi corona.
Untuk tahun ini, Paskibraka Pembawa Baki dipilih dari anggota tahun 2019 lalu.
Siswi asal Aceh Indrian Puspita Ramadhani (17) kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka).
Sementara itu Fahrul, pelatih Indrian menyebutkan, terpilihnya kembali Indrian menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara yang kedua kali itu merupakan sejarah baru.
Sebab hal itu baru pertama kalinya dalam sejarah Paskibraka karena belum pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
"Ini sejarah di Paskibraka dapat dua kali terpilih, biasanya kesempatan itu hanya satu kali seumur hidup," kata Fahrul kepada Kompas.com, Minggu (16/08/2020).
"Kita berdoa semoga Indrian terpilih sebagai pembawa bendera saat pengibaran, kalau tahun lalu Indrian di pasukan 17," jelasnya.
5. Bonus Menarik
• Pria yang Pernah Jadi Anggota Paskibraka Ini Bertransformasi Jadi Sutradara Kondang, Siapa Dia?
Orang-orang mungkin akan berpikir setelah mereka berhasil mengibarkan bendera Merah Putih saat Hari Kemerdekaan, tugas mereka sudah selasai.
Ternyata tidak, mereka biasanya melakukan kunjungan ke luar negeri sebagai Duta Belia.
Mereka juga diberi bonus liburan gratis baik di dalam ataupun di luar negeri.
Selain itu, peserta Paskibraka akan diundang ke Jakarta untuk melakukan apel kebangsaan Paskibra yang dikomandani oleh Purna Paskibraka. (TRIBUNSTYLE.COM)