Gambar Bocah Berpakaian Adat di Uang Rp 75.000 Jadi Sorotan, BI: 'Itu Suku Tidung, Cari di Google'

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak menggunakan pakaian adat Suku Tidung, Kalimantan Utara

TRIBUNSTYLE.COM - Salah satu gambar anak menggunakan pakaian adat pada uang edisi khusus untuk memperingati HUT ke-75 RI ini menjadi perhatian banyak kalangan.

Gambar anak kecil yang menggunakan 9 baju daerah ini tak luput dari sorotan.

Menanggapi hal itu, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim pun buka suara.

Ia menegaskan bahwa anak yang di gambar pada bagian tengah uang pecahan Rp 75.000 tersebut memakai baju adat Suku Tidung, Kalimantan Utara.

Spesial HUT ke-75 RI, ini uang Rp 75.000  (Bank Indonesia)

Hal tersebut diungkapkannya dalam Taklimat Media Uang Peringatan Kemerdekaan ke-75 Tahun RI secara virtual, Selasa (18/8/2020).

"Itu adalah pakaian adat dari Kalimantan Utara, baju adat Suku Tidung," kata Marlison.

"Coba carilah di Google, mengenai pakaian adat daerah Suku Tidung, keluar seperti itu," lanjutnya.

Marlison mengatakan, Suku Tidung merupakan suku asli Indonesia.

Dengan adanya baju adat tersebut, seharusnya membuat masyarakat lebih mengenal keanekaragaman budaya.

Ilustrasi bocah menggunakan pakaian adat Suku Tidung, Kalimantan Utara (Dok. Facebook Sejarah Tidung)

"Bukan dari Tiongkok. Ini asli darah Indonesia," kata Marlison.

"Justru (dengan) kita tampilkan 9 daerah itu, kita semua sekarang mencari tahu, oh, ternyata luar biasa kebangsaan Indonesia," tambahnya.

Lebih lanjut, kata Marlison, ada 9 baju adat daerah yang diambil sebagai desain uang Rp 75.000 HUT ke-75 RI ini.

Kesembilan tersebut, tambah Marlison, merupakan pakaian adat daerah yang belum pernah diterbitkan sebelumnya dalam mata uang.

Sembilan daerah mewakili tiap 3 daerah mulai dari wilayah barat, tengah dan timur.

Simak cara mendapatkan uang Rp 75 ribu edisi Kemerdekaan RI (Istimewa)

Dari wilayah barat, ada Nanggroe Aceh Darussalam, Riau, dan Gorontalo.

Halaman
123