Siswa Ini Rela Tetap Datang ke Sekolah karena Tak Punya Smartphone, Belajar Sendiri di Kelas

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi siswa tetap berangkat ke sekolah karena tak punya smartphone.

Tiap hari, setibanya di kelas, ia langsung duduk di bangku seperti biasanya.

Ilustrasi siswa masuk sekolah sendirian. (Pixabay)

Masih Banyak Siswa yang Tak Punya Smartphone

Isti menyebut, Dimas merupakan satu dari banyak siswa yang tak punya fasilitas smartphone untuk belajar daring.

Hanya saja pihak sekolah belum selesai mendata berapa jumlah siswa yang tak memiliki smartphone sehingga tak bisa belajar online dari rumah.

Karena itu, pihak sekolah sengaja membuat kebijakan khusus bagi siswa yang tak memiliki smartphone untuk belajar offline di sekolah.

Kendati demikian, sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan bagi siswanya yang belajar di tatap muka.

"Tentu saja, dengan protokoler ketat, seperti cek suhu badan, pelindung wajah, masker, dan lainnya.

Kami sudah inventarisasi, ada beberapa siswa yang memang tidak memiliki fasilitas daring. Nanti mereka akan kami bantu belajar offline," ujar Isti.

Ilustrasi belajar di rumah. (Istimewa)

Pembelajaran di Rumah Dilakukan Sendiri oleh Orang Tua Murid di Salatiga

Sementara itu, orang tua murid di Salatiga harus mengajari sendiri materi belajar kepada anaknya lantaran tak punya smartphone.

Banyak siswa di SDN Sidorejo Kidul 02, Kecamatan Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah, yang juga tak punya smartphone.

Alhasil, pembelajaran secara online tidak bisa dilakukan oleh sekolah tersebut.

Bagi orang tua murid yang punya smartphone, pembelajaran online bisa dilakukan melalui video call oleh guru.

Namun, para siswa dan orang tua yang tak punya smartphone harus belajar melalui materi yang diberikan sekolah.

Sekolah telah memberi jadwal materi dan tugas-tugas dari awal tahun ajaran baru 2020 hingga bulan Desember.

Halaman
123