Idul Adha 2020

5 Amalan dan Ibadah Baik yang Bisa Dilakukan pada 10 Hari Pertama Menjelang Idul Adha 2020

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak 5 amalan dan ibadah baik yang bisa dilakukan pada 10 hari pertama menjelang Idul Adha 2020, dari puasa sunnah hingga berkurban.

TRIBUNSTYLE.COM - Simak 6 amalan dan ibadah baik yang bisa dilakukan pada 10 hari pertama menjelang Idul Adha 2020, dari puasa sunnah hingga berkurban.

Ada baiknya bagi umat muslim untuk melakukan amalan-amalan menjelang Idul Adha 2020.

Terdapat sejumlah amalan yang bisa kita lakukan menjelang Idul Adha dan selama 10 hari pertama bulan Dzulhijah.

TribunStyle.com merangkum dari berbagai sumber, ada sepuluh hari pertama yang baik di bulan Dzulhijah dan memiliki keutamaan yang agung dalam syariat.

Setidaknya ada 5 amalan yang bisa kita lakukan menjelang Idul Adha 2018 atau selama 10 hari pertama bulan Dzulhijah.

Ibadah Haji Dibatasi, Umat Muslim Bisa Lakukan Ibadah Ini di Idul Adha 2020, Simak Niat & Keutamaan

Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 1441 H, Bahasa Indonesia & Inggris, Cocok Dibagikan via WA, FB, IG

Adapun amalan yang selayaknya dilakukan oleh setiap muslim yang memiliki kemampuan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah ini adalah sebagai berikut:

1. Haji dan umrah.

Jamaah Haji (asliindonesia.net)

Rasulullah SAW bersabda, “Satu umrah ke umrah lainnya menjadi penghapus dosa-dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan yang setimpal untuknya selain surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan ikhlas demi meraih ridha Allah dan dikerjakan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Ciri utamanya adalah keimanan, ketakwaan, dan amal shalih pelakunya setelah mengerjakan haji mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik.

Shaum sunnah, yaitu shaum sunnah antara tanggal 1-9 Dzulhijah.

Minimal mengerjakan shaum sunnah Arafah tanggal 9 Dzulhijah bagi selain jama’ah haji.

Arab Saudi memutuskan tetap menyelenggarakan ibadah haji tahun 1441 H/2020 M saat pandemi Covid-19 masih jadi masalah hampir seluruh negara. 

Tetapi, ibadah haji tahun ini hanya dapat diikuti oleh ekspatriat yang telah bermukim di Arab Saudi dengan jumlah sangat terbatas.

Ekspatriat yang dimaksud adalah orang-orang berkewarganegaraan asing yang tinggal atau menetap di Arab Saudi.

Termasuk orang-orang Indonesia yang tinggal di Arab Saudi. 

Halaman
123