Lebih lanjut, Atalarik pun menyampaikan tak membawa anak-anak ke luar rumah lantaran masalah keamanan.
"Anak-anak harus ada di rumah, harus ada di tempat naungan yang damai,
yang sejahtera dan saya bapaknya, jadi otomatis saya harus menjaga mereka," pungkas Atalarik Syach.
Diketahui sidang kelanjutan kasus keduanya, akan digelar secara virtual dengan agenda pembacaan gugatan, sebelum tatap muka di sidang selanjutnya pada 19 Agustus 2020 dengan agenda pembuktian.
Sudah Miliki Hak Asuh, Curhat Pilu Tsania Marwa Tak Bisa Bertemu Anak Hingga 8 Bulan
Sebelumnya, meski sudah mengantongi hak asuh, Tsania Marwa ungkap dirinya masih kesulitan untuk menemui kedua anaknya, Syarif Muhammad dan Shabira.
Kabar perebutan hak asuh anak memang sangat panjang dilalui Tsania Marwa.
Mulanya, Pengadilan Agama Cibinong memberi putusan bahwa anak pertama diasuh oleh Atalarik, sedangkan yang bungsu oleh Tsania Marwa.
Seakan masih belum puas, Atalarik Syach pun mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung, alhasil justru hak asuh anak jatuh pada mantan istrinya.
Lagi-lagi tak puas, pria berusia 47 tahun ini pun mengajukan kasasi ke MA dan sampai kini keduanya masih menunggu keputusan.
Kendati sudah mendapat hak asuh, wanita kelahiran 5 April 1991 ini mengaku masih kesulitan bertemu sang buah hati.
Terlebih pandemi yang belum mereda membuatnya tambah susah untuk sekadar bersua bersama anak tercintanya.
Karena wanita yang juga berprofesi sebagai model ini hanya bertemu anaknya saat sekolah.
“Saya ketemu terakhir di bulan Maret, saya datangi sekolahnya tapi karena pandemi sekolah diliburkan jadi dari Maret sampai sekarang enggak pernah ketemu lagi, sama sekali, komunikasi nol,” kata Tsania saat ditemui di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (8/7/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Ia pun menyebut sudah 8 bulan tak berjumpa dengan anak bungsunya.