Saat ini Ivan Gunawan telah berhasil melenyapkan 6 kartu kreditnya, dan masih ada beberapa lagi yang belum dia lunasi.

"Ada beberapa kartu kredit yang masih ada," imbuhnya.

Diakui Ivan, adanya kartu kredit membuatnya mudah berhutang untuk sesuatu yang tidak penting.

"Bukan karena tagihannya membludak, tapi aku ngga ke pengin memperbanyak utang-utang yang ngga penting sih."

"Kalo ada kartu kredit, sesuatu yang ngga ada jadi diada-adain," paparnya.

Belajar dari pandemi yang terjadi saat ini, Ivan berpikir untuk hidup realistis.

Karena ada kalanya tak punya pemasukan, dan tak mungkin selalu mengandalkan kartu kredit untuk hidup.

"Zaman seperti ini kita ngga tahu kedepan kehidupan kita seperti apa, lebih realistis dalam hidup ngga mau mengandalkan kartu kredit. Insyallah berkah."

"Sekarang baru 6 kartu kredit, masih ada beberapa lagi, doain biar bisa hidup tanpa kartu kredit. Masih ada 4 lagi itu yang besar-besar," jelasnya.

Banyak biaya tak terduga yang muncul seperti kenaikan listrik lantaran lebih banyak menghabiskan waktu di rumah membuat Ivan mulai mengatur kembali keuangannya.

Tentunya agar bisa lebih mudah memilih mana kebutuhan pokok dan mana kebutuhan konsumtif.

"Ngga munafik ya, banyak waktu di rumah tagihan listrik aja naik 2x lipat. Karena ada di rumah terus, listrik nyala terus."

"Maksudnya sekarang berusaha lebih mementingkan kebutuhan yang penting,"pungkasnya.

(*)