Gojek PHK 430 Karyawan, Bagaimana Nasib Mereka? Ini Kebijakan yang Diberikan untuk Mitra Terdampak

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: vega dhini lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mitra rider Gojek, perusahaan ojek online yang melakukan PHK kepada 430 karyawannya.

TRIBUNSTYLE.COM - Perusahan jasa ojek via online, Gojek, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 430 karyawannya.

Tak hanya PHK 9 persen dari total karyawannya, startup ride-hailing itu juga menghentikan sejumlah layanannya.

Melansir Kompas.com, hal tersebut diumumkan oleh Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi selaku co-CEO melalui email pada Selasa (23/6/2020).

Lalu bagaimana nasib mitra gojek?

Serta siapa saja yang terdampak akibat pemutusan hubungan kerja dan penutupan layanan ini?

Menghadapi Era New Normal, Gojek Siapkan Prosedur untuk Mitra Driver dan Penumpang

Viral Ojol Bawa Kabur Laptop Rp 22 Juta, Bukan Kali Pertama Curi Barang Kiriman, Ini Kata Gojek

Gojek (WordPress.com)

Karyawan yang terdampak PHK ini sebagian besar dari divisi terkait layanan GoLife dan GoFood Festival.

Ini dikarenakan kedua layanan tersebut akan dihentikan pada 27 Juli 2020 mendatang.

Pasalnya, pada saat pandemi ini keduanya mengalami penurunan yang cukup signifikan.

"Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi Covid-19," kata Gojek, dalam keterangan resmi.

Selain karyawan Gojek, para mitra GoLife juga ikut terdampak keputusan ini.

GoLife ini mencakup mitra GoMassage dan GoClean.

Para mitra merchant di GoFood Festival juga akan terdampak langsung dengan keputusan ini.

Namun untuk mitra driver ojek online Gojek, tidak terdampak secara langsung akibat keputusan ini.

Sebab, Gojek masih akan fokus pada tiga bisnis intinya yakni transportasi (GoRide), layanan pesan-antar makanan (GoFood), dan uang elektronik (GoPay).

"Di samping juga layanan yang menunjukkan hasil pertumbuhan yang menjanjikan di tengah pandemi seperti bisnis logistik, yang tumbuh 80 persen sejak awal pandemi atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari (grocery) yang telah naik dua kali lipat," kata pihak Gojek.

Halaman
123