Surya lulus dari salah satu universitas di New York dengan bantuan beasiswa Sasakawa-DeCaro Endowed Scholarship Fund.

Dewi Yull mengingatkan bahwa semua keberhasilan yang diraih anaknya bukanlah semata-mata kerja keras pribadi.

"Semua atas izin Allah dan karunia-Nya, juga doa semua yang mengasihi kami, serta perjuangan hebat kalian,

Anak-anakku sayang, love you," tandas Dewi Yull. 

Selain itu, dilansir dari laman Instagram @suryasahetapy sendiri, tampak Surya mengisahkan cerita panjang mengenai dirinya harus menjalani wisuda daring ini. 

Dalam caption yang tertulis tersebut, Surya Sahetapy sempat tidak diizinkan untuk mengikuti wisuda oleh advisor di universitasnya.

Sebab, Surya diketahui belum menyelesaikan beberapa mata kuliah hingga tahun ajaran Desember 2019.

"(Baru dapat ijazah diploma & foto wisuda 2019 hari ini) Seharusnya saya wisuda pada Mei 2019,

tetapi advisor saya tidak izinkan karena saya masih harus menyelesaikan beberapa mata kuliah sampai Desember 2019 (dimana tidak ada acara wisuda)," tulis Surya dalam unggahan Instagram-nya. 

Surya pun menorehkan sesalnya karena tidak ngotot untuk mengikuti wisuda 2019 lalu yang digelar secara langsung.

Bahkan, putra Dewi Yull ini mengakui hanya bisa berfoto dengan angkatannya saja, ia sempat tidak bersemangat lantaran tak bisa menjumpai wisuda tahun 2019. 

Kendati demikian, ia sempat diberi kesempatan untuk mengikuti wisuda pada Mei 2020 lalu, tetapi rencana tersebut harus kandas karena kondisi pandemi yang tak memungkinkan.

"Dan berhak untuk mengikuti acara wisuda pada 10 Mei 2020 tetapi tidak jadi karena situasi tidak memungkinkan sehingga hanya ikut wisuda daring saja," lanjutnya. 

Pada akhirnya pihak universitasnya pun mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan wisuda secara daring. Meskipun, Surya masih memiliki harapan agar bisa mengikuti wisuda secara langsung di tahun berikutnya. 

Dengan kondisi yang demikian, ia termasuk salah satu mahasiswa yang juga mengikuti wisuda daring dan tetap merayakan momen wisuda bersama keluarga di rumah. 

"Memang saya tidak beruntung (termasuk tidak bisa merayakan perayaan wisuda bersama keluarga di rumah),