Orang-orang yang tak bisa menghindari dorongan untuk berkaca ini bisa berubah jadi obsesif.
Melihat pantulan di cermin yang menunjukkan sosok diri yang tak begitu menyenangkan, bisa membuat kaca terlihat seperti sebuah kutukan.
Ingat, tak usah menyiksa dirimu dengan melihat cermin.
Cobalah tatap cermin dengan mata yang lembut.
Bayangkan kamu melihat pantulan sahabat baikmu di cermin.
Belajarlah menerima dirimu secara keseluruhan.
Terlalu Mengandalkan Validasi dari Orang Lain
Banyak yang mengukur harga diri dengan menilai kecantikan berdasarkan standar orang lain.
Tentunya ini bukan hal yang baik dilakukan ketika kamu sedang merasa down.
Evaluasi penampilan tergantung pada suasana hati dan pikiran dalam situasi tertentu.
Tak perlu menilai diri dari visual.
Coba ingat kualitas diri yang lain selain dari segi fisik.
Mungkin kamu memiliki teman-teman yang selalu mendukung, atau pasangan yang setia.
Orang terdekat mungkin saja mengganggapmu cantik karena kecerdasanmu.
Atau karena senyum manis dan tulusmu.