Berhati Mulia, Baim Wong Umrahkan Ibunda Pemuda dengan Kekurangan Fisik, Suami Paula Ikut Terharu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baim Wong dan Ihza, remaja asal Karawang yang ingin wujudkan keinginan ibunya.

Kerabatnya bercerita, Ihza sampai keluar dari sekolah saat kelas 2 sekolah dasar (SD) karena tak tahan dengan bully teman-temannya.

"Dia itu pengen pesantren tapi kita gak izinin, dia itu sekolah biasa dibully terus," jelas kerabat.

"Dibully apa kamu?" tanya Baim Wong.

"Dibully wajahnya merah," jelas Ihza.

"Gak usah dipikirin," ucap Baim Wong.

"Itumah gapapa, tapi ini tuh sampai didorong," jawab Ihza terisak.

"Sampai berdarah dari lantai dua," sambung kerabat Ihza.

"Kapan itu kejadiannya?" tanya Baim Wong.

"Waktu SD," jawabnya.

Namun rupanya, bully masih dirasakan Ihza sampai saat ini.

Bahkan beberapa waktu lalu, ia pernah dibohongi sekelompok teman di sekitar rumahnya.

Ihza diminta bayar sedekah kepada temannya agar wajahnya yang bengkak kembali sembuh.

Namun hal itu hanya akal-akalan mereka saja untuk memalak Ihza.

"Taunya cuma dikerjain aja sama temennya, duit Ihza diambil sama dia (teman Ihza)," kata ibunda.

Menanggapi hal tersebut, Baim Wong meminta Ihza tak memikirkannya.

Halaman
1234