Melansir BBC, aplikasi yang tengah marak digunakan itu pernah diragukan keamanannya pada (17/7/2019) lalu.

Penggunaan bantuan kecerdasan buatan (AI) membuat FaceApp dapat menginput wajah secara mendetail untuk memasukkan filter yang ada di dalamnya.

Seorang pengembang aplikasi FaceApp, Joshua Nozzi pernah mencuitkan bahwa FaceApp mengunggah foto-foto dari smartphone penggunanya tanpa izin.

Kendati demikian, seorang peneliti keamanan cyber Prancis yang menggunakan nama samaran Elliot Alderson menyelidiki klaim Mr Nozzi.

Dia mendapati bahwa tidak ada unggahan massal seperti itu yang terjadi.

FaceApp hanya mengambil foto-foto spesifik yang diputuskan untuk dikirim oleh pengguna.

Aplikasi editor foto ini juga mengkonfirmasi kepada bahwa hanya foto yang dikirimkan pengguna yang diunggah.

Namun, pengacara privasi Pat Walshe menunjuk dalam kebijakan privasi FaceApp yang menyarankan beberapa data pengguna dapat dilacak untuk tujuan penargetan iklan.

Aplikasi ini juga menyematkan Google Admob, yang menyajikan iklan Google kepada pengguna.

Walshe mengatakan bahwa ini dilakukan dengan cara yang tidak jelas.

Mr Goncharov sebagai pihak dari FaceApp mengatakan persyaratan dalam kebijakan privasi FaceApp adalah generik.

Dia mengatakan perusahaan tidak membagikan data apa pun untuk tujuan penargetan iklan.

Aplikasi ini menghasilkan uang melalui langganan berbayar untuk fitur premium.

(TribunStyle.com/TsaniaF)

• Ketagihan Operasi Plastik Kilat, Intip 5 Potret Kecantikan Paripurna Barbie Kumalasari

• Mutia Ayu Ikut Unggah Foto Oplas Challenge, Istri Mendiang Glenn Fredly Tuai Pujian Cantik