Selain itu, Presiden Joko Widodo juga mengimbau masyarakat bersiap untuk menghadapi tatanan kehidupan baru atau new normal sebelum vaksin corona ditemukan.
New normal sebenarnya merupakan konsep pola hidup baru yang dihimbau oleh World Health Organization atau WHO untuk mengatasi virus corona.
• Inilah Berbagai Indikator Kesiapan Suatu Daerah untuk Menerapkan New Normal Terkait Covid-19
• 7 POTRET Perubahan Drastis di Amerika Saat New Normal Berlaku, Pada Saatnya Berlaku di Indonesia
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesu menyebutkan sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah suatu wilayah atau negara untuk melonggarkan pembatasan terkait pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah mendidik, melibatkan, dan memberdayakan masyarakatnya untuk selalu menjaga kebersihan.
Hal tersebut bukan tak mungkin akan merubah kebiasaan-kebiasaan masyarakat termasuk saat berada di tempat makan atau restoran.
Mulai dari membawa alat makan sendiri hingga modifkasi tempat duduk.
Nah, berikut ini TribunStyle rangkum 5 hal yang bisa saya menjadi kebiasaan saat kebijakan new normal dijalankan
1. Pemanfaatan teknologi
Sebelum mewabahnya virus corona, sejumlah restoran sebenarnya telah banyak yang menerapkan kebiasaan berbasis teknologi seperti saat memesan menu.
Para pengunjung biasanya memilih dan memesan menu menggunakan tablet yang disediakan oleh restoran.
Bila nantinya new normal dijalankan, bukan tak mungkin peran manusia di sebuah restoran akan diminimalisir lantaran banyak diambil alih oleh alat yang canggih.
Hal tersebut tentunya akan semakin mengurangi kontak fisik yang terjadi pada tiap-tiap manusia.
2. Jumlah Pengunjung Dibatasi
Selain pemaksimalan teknologi, pembatasan jumlah pengunjung dalam suatu waktu bisa saja terjadi.
Pengelola restoran mungkin tidak akan membiarkan tempat usahanya diisi pengunjung secara 100%.