Breaking News:

Virus Corona

SURABAYA Disebut Berisiko Seperti Wuhan, Ini 2 Siasat Besar Wali Kota Risma Untuk Usir Corona

Ini 2 skenario besar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk mempercepat mengusir virus corona dari kotanya.

Viral WhatsApp
Detik-detik polisi bubarkan pengunjung kafe di Surabaya untuk cegah corona 

TRIBUNSTYLE.COM, SURABAYA -- Surabaya dikhawatirkan akan berisiko seperti kota Wuhan di China terkait begitu cepatnya lonjakan penularan virus corona. Wali Kota Tri Rismaharini akhirnya merancang 2 skenario besar baru, untuk mengusir Covid-19 dari kota dipimpinnya. 

Penanggulangan Covid-19 di Surabaya belum menunjukkan hasil yang menggembirakan, korban yang positif virus mematikan tersebut terus bertambah.

Karenanya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini akan melakukan dua skenario besar untuk memutus rantai penyebaran virus corona di Kota Pahlawan itu.

Dua skenario itu sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

Namun, kali ini Risma akan melakukan besar-besaran agar penyebaran COVID-19 terputus.

Dua skenario besar Risma putus rantai COVID-19 itu adalah melakukan rapid test dan swab test besar-besaran di Kota Surabaya.

KOLAM RENANG Sepi Hingga Bangkrut Gegara Corona, Padahal Tak Menular Lewat Air, Ini Penjelasannya

NEW NORMAL Segera Berlaku, Lihat 13 Kegiatan Berisiko Penularan Corona Rendah, Sedang Hingga Tinggi

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Walikota Risma mengatakan skenario itu memang disiapkan agar segera memutus rantai penyebaran virus corona dan mengakhiri wabah ini.

Sebab, orang yang terpapar harus segera ditemukan untuk segera ditangani dan mencegah penularan.

 

"Iya ini untuk memutus (mata rantai penyebaran)," kata Risma saat ditemui Kamis (28/5/2020).

Upaya itu memang telah dilakukan Pemkot Surabaya sejak beberapa waktu lalu.

Sejak sebulan terakhir, rapid test massal digencarkan dan menyasar warga Surabaya.

Dari data yang dilansir Pemkot hingga 25 Mei 2020, rapid test sudah dilakukan sebanyak 21.203 dan ditemukan sekitar 2.080 orang yang reaktif.

Bagi mereka yang reaktif, Pemkot sediakan sekitar tiga hotel tempat isolasi di Surabaya.

Yang reaktif itu kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan selanjutnya yakni swab test, sekitar 1.155 orang telah dilakukan swab test.

Adapun sisanya, Risma merasa terbantu dengan adanya bantuan mobil laboratorium dari BNPB dan BIN, sehingga dapat segera melakukan swab test terhadap mereka yang telah dinyatakan reaktif sebelumnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Tags:
virus coronaCovid-19Tri Rismaharani
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved