TRIBUNSTYLE.COM - Kemendikbud mengadakan lomba menulis surat untuk Menteri Pendidikan Nadiem Makarim pada tanggal 11-17 Mei 2020.
Lomba ini bisa diikuti baik siswa SD maupun guru dari seluruh Indonesia.
Tema surat adalah pengalaman mengajar dan belajar selama bulan Ramadan di masa pandemi Covid-19 (harus mengandung unsur gotong royong dan toleransi) serta kesan bulan Ramadan dan harapan akan perayaan Idul Fitri.
Kemendikbud akan memilih dua surat guru dan dua surat murid dengan cerita paling menginspirasi akan bertemu dan berdiskusi langsung secara daring dengan Mas Menteri Nadiem Makarim.
Ada dua guru dan tiga siswa Sekolah Dasar (SD) yang suratnya terpilih sebagai surat paling inspiratif.
• Kemendikbud Buru Siswa SMA yang Viral Karena Rayakan Kelulusan, Pelaku Akhirnya Minta Maaf
• Beredar Jadwal Masuk Sekolah Dimulai Juli 2020, Mendikbud Nadiem Makarim Beri Klarifikasi Tegas
Mendikbud Nadiem Makarim berkesempatan membacakan langsung lima surat terinspiratif dari dua guru dan tiga siswa. (kemdikbud.go.id)
Penasaran dengan surat yang ditulis untuk Mendikbud?
Berikut isinya yang dikutip dari laman Kemendikbud.go.id
1. Alfiatus Sholehah, Siswi SD Kelas 5, Pamekasan
Bapak menteri yang saya hormati sebelumnya saya minta maaf dan berterima kasih karena saya bisa menulis surat kepada bapak menteri melalui lomba ini
Nama saya Alfiatus Sholehah siswi kelas 5B SD negeri Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
Sejak adanya virus corna karena saya tidak bisa masuk sekolah lagi tapi itu bisa mengurangi beban ibu saya karena bisa membantu pekerjaan ibu saya.
bapak menteri saya dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu orang tua saya hanya buruh tani dengan adanya korona Saya bingung karena belajarnya harus pakai HP Android
sedangkan saya tidak punya saya juga merasa kasihan karena ibu saya harus cari utangan untuk membeli paket internetnya agar saya bisa belajar di rumah
tapi saya ingin segera masuk sekolah ingin ketemu guru dan teman-teman saya apalagi sekarang bulan Ramadan biasanya di sekolah diadakan kegiatan pondok Ramadhan karena karena semua itu tidak ada lagi
Kalau bapak menteri masih mau meliburkan sekolah saya hanya ingin bantuan uang dan paket internet untuk belajar mandiri di rumah walaupun saya cuma anak buruh tani tapi saya tetap semangat belajar dan lulus dari sekolah ini dengan baik demikian surat saya mohon maaf apabila ada kata-kata kurang sopan menurut bapak menteri atas perhatian bapak menteri saya ucapkan terima kasih selamat menunaikan ibadah puasa