Virus Corona

Pandemi Tak Pandang Bulu, IDAI Ungkap Covid-19 Anak di Indonesia: 584 Positif dan 3,4 Ribu PDP

Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona

TRIBUNSTYLE.COM - IDAI mengungkap kasus Covid-19 yang menyerang anak di Indonesia. Terkonfirmasi 14 anak meninggal & 584 positif corona. Sebut masuk dalam kategori rawan.

Pandemi corona hingga kini masih belum berakhir dan makin bertambah dari hari ke hari.

Dilansir oleh worldometers.info pukul 19.00 WIB kasus Covid-19 di seluruh dunia per Sabtu (23/05/2020) yakni mencapai 5.331.428 kasus.

Dari jumlah tersebut terdiri dari 340.566 orang meninggal dunia dan 2.175.838 pasien telah sembuh.

Sementara itu, di Indonesia ada 21.745 kasus dengan jumlah kematian 1.351 dan pasien dinyatakan sembuh 5.249 orang.

Kini terdapat 15.145 kasus Covid-19 aktif atau yang dalam perawatan di Indonesia.

Kasus hari ini terdapat penambahan 949 pasien positif Covid-19 dari hari sebelumnya.

Viral Video Keluarga Jenazah PDP Corona Diminta Bayar Rp 3 Juta, Ini Kata Pihak Rumah Sakit

Virus corona dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu, mulai dari berbagai profesi hingga usia.

Malangnya anak-anak juga ikut menjadi korban dari virus corona.

Berdasarkan pada unggakan akun twitter Sarah Pandjaitan, @Sarah_Pndj mengungkan jumlah kasus corona pada anak di Indonesia, Jumat (22/05/2020).

Pada unggahannya terlihat hasil tangkapan layar foto Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), FAAP, FRCPI (Hon).

Pada keterangan foto, ia menuliskan ada sekitar 3.400 anak berstatus berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), kematian PDP sebanyak 129 anak, positif Covid-19 pada anak sebanyak 584 kasus, dan 14 kematian anak dari kasus positif Covid-19.

Mengkonfirmasi data tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan menyampaikan jika data tersebut adalah kasus Covid-19 pada anak hingga Selasa (18/05/2020).

"Betul, itu data minggu lalu, 18 Mei 2020," ujar Sabtu (23/5/2020) dikutip TribunStyle dari Kompas.com.

Data tersebut merupakan deteksi kasus corona pada anak yang dilakukan IDAI hingga 18 Mei 2020.

Halaman
123