Abdul Muhsin Al-Abbad dalam Syarah Abu Dawud menafsirkan kata “sayyi’il asqam” atau penyakit-penyakit buruk dalam hadits ini sebagai ragam penyakit yang membuat buruk rupa dan bahaya pada manusia. Sedangkan M Syamsul Haqqil Azhim Abadi dalam Kitab Aunul Ma‘bud memahami “sayyi‘il asqam” sebagai wabah penyakit seperti tuberculosis, busung air, dan penyakit lain.
Selain doa tersebut, ada juga dzikir yang bisa diamalkan untuk menenangkan hati di tengah pandemi virus corona.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah amalan dzikir agar hati tidak dilanda cemas di tengah pandemi virus corona, serta memohon agar pandemi virus corona yang melanda segera berakhir.
- Amalan dzikir 1
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Hasbunallah wanikmal wakil.
Artinya: “Cukuplah ALLAH sebagai penolong kami”
Bacaan dzikir ini menegaskan bahwa manusia tidak akan pernah dapat menolong dirinya sendiri.
Segala yang menimpa diri manusia, jika membutuhkan pertolongan maka serahkan pertolongan tersebut hanya kepada Allah SWT.
Lafadz ini berasal dari potongan ayat dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 173 yang berbunyi:
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا
اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Allażīna qāla lahumun-nāsu innan-nāsa qad jama’ụ lakum fakhsyauhum fa zādahum īmānaw wa qālụ ḥasbunallāhu wa ni’mal-wakīl
Artinya: (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”.
Lafadz ini juga pernah diucapkan oleh Nabi Ibrahim ketika akan dilemparkan ke dalam api, sebagaimana dijelaskan dalam hadist Nabi SAW:
“Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (HR. Bukhari no. 4563)
- Amalan dzikir 2