Bagi pendaftar Kartu Prakerja 2020 yang dinyatakan lolos seleksi, pemerintah memberikan dana sebesar Rp 3.550.000.
Dana ini dialokasikan untuk membayar biaya pelatihan ( kursus online) dan insentif bagi pesertanya.
Dana tersebut akan ditransfer lewat rekening atau dompet digital (e-wallet).
Peembayaran pelatihan ditetapkan sebesar Rp 1 juta.
Sementara untuk insentif terdiri dari dua bagian, yakni insentif pasca-penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan (Rp 2.400.000).
Kemudian insentif pasca-pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei (Rp 150.000).
Peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya apabila sudah menuntaskan pelatihan yang pertama.
Kartu Prakerja 2020 terbuka untuk mereka yang sudah bekerja dan berwirausaha.
Daftar Kartu Prakerja tak hanya dikhususkan untuk yang berstatus pengangguran atau pun korban PHK.
Ada beberapa pilihan pelatihan yang bisa diambil sesuai dengan minat peserta Kartu Prakerja 2020.
Tujuan pelatihan Kartu Prakerja, yakni memberikan keterampilan yang bisa digunakan untuk kebutuhan industri maupun berwirausaha.
Beberapa alternatif pelatihan antara lain cara berjualan secara online, menjadi fotografer, menguasai aplikasi komputer, kursus bahasa, keterampilan perawatan kecantikan, menjadi pelatih kebugaran, cara mendapatkan penghasilan dari media sosial, dan lain-lain.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tuai Kritik, Belajar Instal Windows Bayar Rp 260.000 di Kartu Prakerja"
• VIRAL Anak Dianggap Meninggal Karena Corona, 11 Hari Kemudian Kebenaran Terungkap, Ternyata Rekayasa
• VIRAL Penampakan Rumah Kumuh, Tapi Begitu Masuk Berubah Takjub dengan Kerapian, Ada Aura Religius