Virus Corona

BIKIN Pusing Petugas Medis, Ibu-ibu Riwayat TBC Positif Corona Ini Malah Berobat Ke Dukun 3 Hari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu rumah tangga asal Kabupaten Bogor dinyatakan positif Covid-19 ternyata pergi ke dukun untuk berobat.

"Pihak RS dan Puskesmas koordinasi untuk jemput lagi pasien ini, ditelepon juga sudah, tapi dia menolak untuk dirawat atau isolasi kembali," ungkap Teguh.

Petugas medis mengambil sampel darah jurnalis saat Rapid Test Covid-19 secara drive-thru di halaman Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Sedikitnya 750 jurnalis mengikuti rapid test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Pasien lain dan dukun jadi ODP

Saat dijemput, ternyata E dan keluarganya sudah dua hari tinggal di rumah dukun.

Selama tinggal di sana, E telah berbaur dengan warga yang sedang berobat pada dukun tersebut.

Sehingga total ada 10 orang yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) termasuk dukun yang didatangi E.

"Pas kita ke sana, ternyata mereka kaget dan pengakuannya sudah dua hari di sana."

"Berbaur dengan warga yang sedang berobat ke dukun, ada sekitar 10 orang, jadi dukun ini juga menerima rawat inap di sana," ungkap Teguh.

Petugas kemudian memeriksa kondisi para pasien yang kontak erat dengan E.

Tak hanya itu, petugas juga memeriksa lingkungan sekitar rumah dukun dan kamar pemeriksaan pasien.

"Kita sudah tracing pendataan disinfektan, pembagian masker."

"Nanti rencana kita mau tes kepada orang termasuk dukun itu, kemudian isolasi mandiri itu yang penting," jelas Teguh.

Bupati Bogor Ade Yasin saat diskusi perspektif daerah dan pusat dalam penanggulangan Covid-19:evaluasi dan efektivitas yang diadakan oleh CSIS melalui video conference, Senin (11/5/2020). (Capture YouTube CSIS)

Bupati Boogor ungkap alasan pasien positif corona berobat ke dukun

Mengutip dari Kompas.com, Bupati Bogor, Ade Yasin menyebut, pasien positif corona yang pergi ke dukun harus reedukasi kembali ke rumah sakit.

"Terkait posisi satu pasien positif yang kabur ke dukun itu, Alhamdulillah sudah kita ambil kembali untuk diisolasi sambil diberi pemahaman," kata Ade.

Ade menilai bahwa isolasi dan reedukasi sangat penting.

Halaman
1234