7. Keju Livarot
Pada abad ke-19, keju yang sangat halus dengan cetakan merah ini disebut "daging orang miskin" dan itu adalah salah satu produk paling populer di kalangan orang Normandia.
Tetapi hari ini, keju Livarot diproduksi dalam jumlah terbatas, dan hampir tidak mungkin menemukannya di rak-rak supermarket.
Restoran menyajikan hidangan gourmet ini hanya jika disertai dengan anggur Prancis berkualitas tinggi.
Menurut undang-undang UE dan aturan Prancis yang mengatur negara asal produk, keju jenis ini tidak dapat diproduksi di luar komune Livarot.
8. Salmon
Mungkin terdengar agak aneh jika kita mengatakan bahwa "orang-orang Skotlandia yang miskin harus makan salmon dan trout," tetapi itu benar.
Dahulu kala, salmon sudah tersedia di perairan Skotlandia.
Saat ini, jenis ikan ini dianggap sebagai kelezatan, harganya mahal.
Dan tidak dianggap lebih buruk daripada makanan laut lainnya, seperti tiram atau kerang, dalam hal nilai gastronomiknya.
9. Pasta
Selama Renaissance, pasta dengan sayuran, keju, dan bawang putih menyelamatkan banyak orang Italia miskin dari kelaparan.
Mereka makan pasta dengan tangan kosong karena peralatan makan tidak tersedia untuk orang awam pada saat itu.
Hidangan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari menu Italia di abad ke-16 dan tidak ada satu perjamuan pun bisa terjadi tanpanya.
Dan ketika pabrik pasta dibuka, akhirnya menjadi harta nasional.
Ketika kami menulis artikel ini, kami benar-benar lapar dan ingin memakan semua yang bisa kami temukan.
(Tribunstyle.com/Manila)
• TIPS Cara Menyimpan 12 Bahan Makanan Agar Tahan Basi, dari Sayur, Keju, Daging Hingga Jamur
• 7 Perbandingan Makanan yang Punya Nilai Kebaikan Nutrisi Lebih Tinggi dengan yang Memicu Depresi