TRIBUNSTYLE.COM - Berikut deretan kisah pilu para ojol yang sepi job di tengah pandemi corona, mulai dari ditipu penumpang, diusir dari kontrakan, hingga ada yang akhiri hidup karena tak sanggup bayar berbagai cicilan .
Pandemi corona hingga kini masih belum berakhir dan makin bertambah dari hari ke hari.
Dilansir oleh worldometers.info pukul 16.00 WIB kasus Covid-19 di seluruh dunia per Kamis (07/05/2020) mencapai 3.836.183 kasus.
Dari jumlah tersebut terdiri dari 265.364 orang meninggal dunia dan 1.307.608 pasien telah sembuh.
Sementara itu, di Indonesia ada 12.776 kasus dengan jumlah kematian 930 dan pasien dinyatakan sembuh 2.381 orang.
• VIRAL Bocah 8 Tahun Dijemput Petugas Medis Karena Corona, Ada 12 Anggota Positif, 1 Orang Meninggal
• TANDA CORONA REDA? Lihat Cara Malaysia, Amerika, Thailand, India Longgarkan Lockdown, Semoga!
Berbagai dampak diakibatkan karena menjamurnya virus covid-19, salah satunya penurunan pendapatan.
Dampak tersebut juga dialami oleh para supir ojek online (ojol) dan taksi online (taksol) yang mengalami sulitnya mencari uang.
Sementara di sisi lain, mereka harus berjuang mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi menghidupi keluarga.
Tak berhenti di situ, pada situasi yang sulit ini cobaan seolah tak berhenti datang silih berganti.
TribunStyle himpun dari berbagai sumber berikut deretan kisah pilu ojol dan taksi online dalam mencari nafkah di tengah pandemi.
1. Dianiaya berandalan
• Driver Ojol Kena Semprot Disinfektan demi Lindungi Orderan, Najwa Shihab Terharu: Ojol yang Amanah
Kisah pilu dirasakan oleh pengemudi ojol bernama Taufik Hidayat.
Pria 29 tahun tersebut mengalami nasib naas dikeroyok oleh berandalan saat mengantarkan pesanan.
Dirinya berpapasan dengan tujuh orang bermotor yang kemudian menghentikannya di tengah jalan.
Taufik lantas dipukuli hingga mengalami sejumlah luka.
Tak hanya itu, sepeda motor, ponsel dan pesanan yang akan diantarkannya ke pelanggan raib.
2. Ditipu penumpang
Seorang driver ojol bernama Mulyono mengalami kisah sedih setelah ditipu oleh penumpang.
Awalnya pria 59 tahun tersebut mendapatkan orderan untuk mengantarkan dari terminal Purwokerto ke Solo.
Total biaya untuk mengantarkan mencapai Rp 700 ribu.
Namun setelah sampai di Solo, nasib pilu diterimanya.
Awalnya sang penumpang izin salat namun justru kabur tanpa membayar.
3. Akhiri hidup tak bisa bayar cicilan
• Bayaran Rp 700 Ribu Tinggal Janji! Antar Penumpang dari Purwokerto-Solo Ojol Hanya Ditinggali Sandal
Seorang driver taksi online berinisial JI memilih mengakhiri hidupnya lantaran tak bisa membayar cicilan.
Pria 33 tahun tersebut gantung diri di belakang rumahnya.
Dirinya tak kuat menahan beban hidup setelah tidak bekerja selama dua bulan belakangan.
4. Diusir dari kontrakan
• Viral saat Lockdown Ojol Tetap Antar Pesanan Meski Luka- luka, Terungkap Kisah Pilu di Baliknya
Seorang ojol bersama sang istri dan kedua anaknya yang masih balita diusir dari kontrakan karena menunggak bayar selama 3 bulan.
Biaya tunggakan kontrakannya sebesar Rp 1.800 ribu.
Dodo dan keluarga terpaksa tinggal di halaman ruko karena tidak memiliki tempat tinggal.
Beruntung pertolongan datang padanya dari sesama pengemudi ojek online.
Dodo dan keluarga lantas diajak ke base camp mereka di kawasan Depok.
5. Kesulitan biayai istri di rumah sakit
Perjuangan berat dialami seorang ojol yang sedang mengalami kesulitan keuangan.
Saat orderan sepi di tengah pandemi corona, sang istri masuk rumah sakit.
Dirinya sontak bingung mencari uang untuk biaya perawatan istrinya. (TribunStyle.com/Yuliana)