Ramadhan 2020

Bolehkah Sholat Tahajud Setelah Sholat Tarawih yang sudah Ditutup dengan Sholat Witir?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sholat Tahajud

Para ulama mazhab Syafi’i menjelaskan bahwa sholat tahajud setelah sholat witir adalah hal yang boleh-boleh saja dilakukan, sebab perintah untuk menjadikan shalat witir sebagai penutup malam hanya sebatas perintah yang bersifat anjuran, bukan kewajiban. 

Namun, hal yang baik bagi orang yang memiliki niat untuk sholat tahajud di malam hari adalah mengakhirkan soalat witir agar dilaksanakan setelah shalat tahajudnya dan menjadi penutup shalat malamnya.

Jika ternyata ia telah melaksanakan sholat witir terlebih dahulu (seperti yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan) maka tidak perlu baginya untuk mengulang kembali sholat witir, bahkan menurut sebagian pendapat, mengulang sholat witir dihukumi tidak sah.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Syekh Ibrahim al-Baijuri:

ويسن جعله آخر صلاة الليل لخبر الصحيحين: اجعلوا آخر صلاتكم من الليل وترا. فإن كان له تهجد أخر الوتر إلى أن يتهجد، فإن أوتر ثم تهجد لم يندب له إعادته، بل لا يصح، لخبر : لا وتران في ليلة اهـ

“Disunnahkan menjadikan shalat witir padasebagai akhir shalat malam, berdasarkan Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim:

“Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir”

Apabila ia ingin melaksanakan shalat tahajud, maka sholat witirnya diakhirkan setelah tahajud.

Namun jika ia melakukan sholat witir lebih dulu kemudian baru melakukan sholat tahajud, maka dia tidak disunnahkan mengulang sholat witir, bahkan (Menurut sebagian pendapat) tidak sah jika diulang, berdasarkan hadits:

"tidak ada pelaksanaan shalat witir dua kali pada satu malam”

(Syekh Ibrahim al-Bejuri, Hasyiyah al-Baijuri, juz 1, hal. 132) Hal yang senada juga disampaikan dalam kitab Rahmah al-Ummah:

وإذا أوتر ثمّ تهجّد لم يعده على الأصح من مذهب الشافعى ومذهب أبي حنيفة

“Apabila seseorang telah melaksanakan sholat witir kemudian ia hendak bertahajud, maka sholat witir tidak perlu diulang menurut qaul ashah dari mazhab Syafi’i dan Mazhab Abi Hanifah” (Syekh Muhammad bin Abdurrahman, Rahmah al-Ummah, hal. 55) 

Dapat disimpulkan bahwa melaksanakan sholat tahajud setelah shalat witir adalah hal yang tidak perlu dipermasalahkan dan tidak perlu untuk mengulang sholat witir lagi menurut qaul ashah (pendapat terkuat) dalam mazhab Syafi’i. 

Bila seseorang menyimpan niat kuat untuk melaksanakan sholat tahajud atau sholat sunnah lain di pertengahan malam, seyogianya tak buru-buru menunaikan sholat witir tepat selepas pelaksanaan Isya’ atau tarawih; ditunda hingga selesai melaksanakan sholat tahajud atau shalat sunnah lainnya.

Halaman
1234