Bagi masyarakat kita mungkin diasosiasikan dengan akhir musim penghujan," jelas dia.
Namun, Sungging tidak bisa memastikan apakah bintang yang direkam netizen itu merupakan Pleiades atau bukan.
Alasannya, belum diketahui secara pasti waktu pengambilan video dan arah keberadaan bintang tersebut.
"Kemarin kapan, jam berapa, di arah mana, barangkali itu obyek lain. Jadi perlu kami telusuri. Kalau Pleiades memang saat-saat ini terbit saat pagi hari," ujar Sungging.
Ia menekankan, tak bisa berkomentar soal keyakinan masyarakat atas makna di balik munculnya bintang itu.
"Tapi kami di LAPAN tidak mengaitkan fenomena tersebut dengan wabah, karena Pleiades itu fenomena yang selalu ada di langit sejak dahulu kala. Sedangkan wabah terjadi baru di masa sekarang," kata Sungging.
Ia mengatakan, hingga saat ini Lapan belum memiliki riset khusus soal Pleiades.
Akan tetapi, pada sebuah unggahan di akun Instagram LAPAN, ada gambar yang bisa menunjukkan seperti apa Pleiades itu.
Foto tersebut merupakan Gugus Terbuka Pleiades (M45) yang diamati dari Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Sungging menyebutkan, bintang ini sangat mudah disaksikan dengan mata telanjang, bahkan lanskap yang ditampilkan bagus untuk dijadikan obyek fotografi.
(Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Bintang Tsurayya, Ini Penjelasan Lapan"
• 5 Menu Sahur Ini Sebaiknya Dijauhi Selama Ramadhan 2020, Agar Berstamina dan Kebal Virus Corona
• Selalu Waspada, Ini 6 Gejala Baru Covid-19, Tak Melulu Demam, Sesak Napas & Batuk-batuk