Update Aplikasimu, Kini Grup Video WhatsApp Bisa Undang 8 Orang Sekaligus

Penulis: Hanna Suliatun
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo WhatsApp.

Tentunya kita semua tahu, WhatsApp memiliki sistem sekuriti.

WhatsApp menawarkan end-to-end encyrption.

Selain itu, CEO Facebook mengungkap naiknya premintaan dan penggunaan video chat selama masa pandemi.

"Jadi, kemampuan untuk tidak terbatas menghubungi hanya empat orang, tapi delapan sekaligus, adalah sesuatu yang penting pada saat seperti ini," ungkap CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Layanan WhatsApp dan Messenger mengalami lonjakan penggunaan video call semasa pandemi corona ini.

Bahkan, lonjakan mencapai dua kali lipat dibanding sebelumnya.

"Untuk kategori yang lebih spesifik seperti group video chat, jumlah panggilannya naik hingga 10 kali lipat atau lebih," tambah Zuckerberg.

Ikuti Perkembangan Informasi Virus Corona di Nomor WhatsApp Resmi dari UNICEF, WHO, dan Palang Merah

Facebook Messenger Rooms bisa 50 orang

Selain video call delapan orang di WhatsApp, Zuckerberg juga telah menyiapkan percakapan video mirip Zoom untuk Facebook.

Pekan ini, Facebook mengumumkan produk percakapan video baru bernama Messenger Rooms yang bisa menampung banyak orang dalam satu video konferensi. Platform tersebut bisa menampung video telekonferensi hingga 50 orang.

"Kehadiran pesan video bukan hal baru bagi kami. Namun, itu adalah area yang ingin kami perdalam dan hal itu sesuai dengan tema kami secara umum," jelas Zuckerberg.

Tema yang dimaksud adalah fokus untuk membuat fitur perpesanan lebih pribadi ketimbang publik seperti yang selama ini dilakukan Facebook dan Instagram.

Zuckerberg ingin membuat fitur di Facebook maupun Instagram yang membantu orang-orang menemukan kelompok kecil mereka, lalu berkomunikasi lebih intim melalui platform perpesanan pribadi seperti Messenger Rooms.

Messenger Rooms bisa diakses melalui Facebook atau aplikasi Messenger. Fitur ini sudah tersedia di Facebook di hampir sebagian besar negara. Namun, ketersediaannya di aplikasi Messenger baru akan bergulir dalam beberapa pekan ke depan.

Nantinya, penyelenggara video konferensi bisa menentukan apakah ingin membuka telekonferensi secara publik atau ingin menguncinya dengan peserta-peserta undangan saja. Peserta yang bergabung tidak harus memiliki akun Facebook.

Halaman
123