Peringati Hari Buruh 2020, SPSI Tangsel Suarakan Aspirasi Lewat Medsos, Tegaskan Tak Ada Demo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari Buruh

1. Pabrik-Pabrik Ditutup, Buruh Kesulitan untuk Bertahan Hidup

Pabrik-pabrik serta perkantoran di India ditutup setelah pemerintah memberlakukan lockdown.

Akibatnya, banyak buruh yang tidak punya cukup uang untuk bertahan hidup karena upahnya dibayar harian tanpa jaminan sosial.

Menurut statistik pemerintah India, setiap tahun ada lebih dari 9 juta buruh dari pedesaan yang merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.

Dampak lockdown juga turut menerpa seorang pria di India yang harus bersepeda sejauh 12 km untuk mengantar istrinya yang terluka.

Pria ini mengantar istrinya dengan sepeda dari Bharat Nagar ke Kanganwal untuk mengobati luka istrinya akibat kecelakaan kerja.

Hal itu ia lakukan karena tidak cukup uang untuk membayar ambulans.

Warga India di tengah lockdown. (AFP/Money Sharma)

2. Transportasi Terbatas, Buruh Migran Pulang Jalan Kaki

Lockdown India memberi dampak pada negara-negara bagian, yakni dengan banyaknya perbatasan yang ditutup.

Imbasnya adalah pergerakan warga yang terbatas, dan operasional sebagian besar transportasi umum yang terhenti.

Di New Delhi, beberapa bus masih beroperasi tapi hanya mengizinkan pemegang izin pemerintah untuk naik.

Sementara itu polisi dan paramiliter menghentikan kendaraan pribadi yang melintas.

Beberapa negara bagian seperti Bengala Barat me-lockdown kota-kota besar tetapi tidak di pedesaan.

Kereta api India juga membatalkan semua layanan kecuali kereta kota dan kereta barang sampai 31 Maret.

Dampak dari pembatasan transportasi, banyak buruh migran memilih pulang jalan kaki.

Halaman
1234