Berita Terpopuler

POPULER Digugat Banyak Negara, Ini Kecerobohan Besar China Soal Corona yang Bikin Sedunia Menderita

Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona

Tak hanya di Florida, pengusaha di Las Vegas juga telah mendaftarkan gugatan class action.

Tuntutannya tak jauh berbeda dari warga Florida, yakni meminta ganti-rugi miliaran dolar ke Pemerintah China.

Bukan tanpa alasan, gugatan yang berasal dari Las Vegas ini mempermasalahkan Pemerintah China yang seakan mengintimidasi para ahli, dokter, ilmuan, jurnalis bahkan pakar hukum di awal kemunculan virus corona itu.

Pemerintah China dianggap tak membagikan informasi awal dan membiarkan corona menyebar secara luas.

• Gara-gara Corona, Wanita Crazy Rich Asian Ini Jadi Belajar Nyuci Baju, Curhatnya di Instagram Viral

Pada 2 Januari 2020, pihak berwenang di China "mempermalukan" delapan orang dokter dalam siaran TV nasional. Kedelapan orang ini dituduh sebagai, "penyebar hoaks" hal itu diberitakan oleh berbagai media.

Laporan investigasi dari kantor berita Associated Press pada pekan lalu menjelaskan jika Ma Xiaowei sebagai Kepala Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan ada situasi parah dan kompleks saat rapat bersama pejabat medis di tingkat provinsi 14 Januari lalu.

Baru pada tanggal 20 Januari, Presiden Xi Jinping mengumumkan kemungkinan akan adanya wabah virus corona ke publik.

Eropa

Ilustrasi tes Covid-19 (Freepik)

Tak hanya berhenti di Amerika Serikat, di Eropa juga telah terjadi penuntutan terhadap Pemerintah China.

Lembaga pemikir di Inggris yang bernama Henry Jackson Society mengutarakan Pemerintah China harus bertanggung jawab karena telah menutupi masalah virus corona sejak awal kemunculannya.

Negara G-7 dianggap dapat menggugat ganti rugi ke China sejumlah 3,2 triliun pound atau sekitar 61 ribu triliun.

John Sawers, Mantan petinggi intelijen Inggris MI6 juga membenarkan jika Pemerintah China telah menutupi masalah virus corona ini pada Desember 2019 dan Januari 2020.

Sektor pariwisata di Eropa juga terkena imbasnya.

Tabloid Bild di negara Jerman menerbitkan sebuah 'surat tagihan' sebesar 24 miliar euro apabila di rupiahkan menjadi Rp 404 ribu triliun.

Ganti-rugi itu digunakan untuk pendapatan pariwisata di Jerman selama bulan Maret dan April.

Halaman
1234