Breaking News:

Virus Corona

Corona di AS, 50.000 Meninggal, 3.000 Tewas Dalam 24 Jam Terakhir, Masih Sempat Bantu Indonesia

Simak update terbaru virus corona - Jumlah tewas hampir 200.000 jiwa, di AS 50.000 jiwa, 3.000 meninggal dalam 24 jam, tapi masih bantu Indonesia.

Sky News Youtube
Pasien virus corona dirawat dengan alat ventilator di samping ranjang rumah sakit. 

TRIBUNSTYLE.COM - Simak update terbaru virus corona - Jumlah tewas hampir 200.000 jiwa, di AS mencapai 50.000 jiwa dengan laporan terbaru 3.000 meninggal dalam 24 jam terakhir, tapi masih bantu Indonesia.

Jumlah total korban meninggal karena virus corona di dunia hingga saat ini hampir mencapai angka 200.000 jiwa.

Dilansir dari Worldometers, total kematian tepatnya pada angka 197.351 jiwa.

Total sembuh 807,232 orang dan jumlah total terinfeksi hingga (25/4/2020) mencapai 2,833,011 jiwa.

Amerika Serikat hingga kini masih menjadi pusat penyebaran virus corona dunia, dan kota New York menjadi kota terdampak parah.

Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Amerika Serikat ( AS) kini telah melampaui angka 50.000.

Dikutip dari Kompas.com, hasil ini diambil data dari Universitas Johns Hopkins pada Jumat (25/4/2020), sementara itu di Worldometers tercantum jumlah kematian Covid-19 di AS sebanyak 52.217.

Seorang petugas medis sedang membawa jenazah pasien corona di sebuah rumah sakit di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, untuk dipindahkan ke truk pendingin.
Seorang petugas medis sedang membawa jenazah pasien corona di sebuah rumah sakit di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, untuk dipindahkan ke truk pendingin. (ANGELA WEISS / AFP)

Pulang Kampung, Mahasiswi Ini Tak Sadar Tulari Corona ke 70 Orang, Kini Satu Kota Kena Lockdown

Pantas Dicari Erick Thohir, Tenyata Ini Hebatnya Alat Napas yang Dikirim Amerika untuk Pasien Corona

3.000 kemtaian dalam 24 jam terakhir

Dilansir dari BBC, ada lebih dari 3.000 kematian akibat virus corona di Negeri "Uncle Sam" dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu total kasus positif terinfeksi virus corona tercatat lebih dari 912.000.

Meski begitu, rata-rata tingkat kematian per kapita Covid-19 di AS lebih rendah dari negara-negara Eropa dengan dampak terparah.

Data di Worldometers menyebutkan, di AS terdapat rata-rata 156 kematian per 1 juta populasi.

Rataan ini masih terhitung rendah dibanding negara-negara di Eropa.

Dalam laporan tersebut Worldometers menuliskan bahwa rataan tertinggi meninggal terdapat di Belgia (576), Andorra (518), Spanyol (482), Italia (430), Perancis (341), dan Inggris (287) per 1 juta jiwa.

Bukan gambaran keseluruhan AS berada di posisi tertinggi jumlah korban corona di seluruh dunia, tapi itu bukan gambaran keseluruhan.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaCovid-19Amerika SerikatNew YorkPresiden Jokowi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved