Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa setiap muslim dalam keadaan junub atau berhadas besar lebih baik mandi wajib dahulu sebelum sahur jika waktu memang mencukupi.
Namun, jika waktu sahur tak mencukupi, diutamakan untuk sahur terlebih dahulu, baru setelahnya melakukan mandi wajib.
Dengan demikian, puasa tetap sah meski mandi wajib dilakukan setelah imsak.
Adapun tata cara atau kaidah mandi wajib adalah sebagai berikut.
• Apakah Mandi pada Siang Hari Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya
• TAKUT Lupa Niat Puasa Ramadhan 2020? Ini Bacaan Niat Sahur atau Puasa 1441 H Untuk Sebulan Penuh
Bacaan Niat dan tata Cara Mandi Wajib
Rukun mandi ada dua, yakni niat dan membasuh seluruh anggota tubuh.
Orang yang telah berniat mandi wajib dan kemudian membasuh seluruh tubuhnya dengan air, mandinya sudah sah.
1. Niat
Berikut ini bacaan niat mandi wajib.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla lifrafil hadatsil akbari fardhollillahi ta'aala.
Terjemahannya, "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Taala."
2. Membasuh Telapak Tangan
Ambil air kemudian membasuh kedua telapak tangan sebanyak 3 kali.
Hal ini mengacu pada cara Nabi Muhammad ketika mandi junub sebagaimana dituliskan dalam hadis berikut ini.