Viral Hari Ini

Tak Punya Uang, Pria Ini Nekat Jual HP Rusak Demi Belikan Beras Kelima Anaknya, Berakhir Haru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ason Sopian, warga Kavling Kamboja Blok B1 Nomor 87 RT 004 RW 015 Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) tidak pernah menyangka apa yang telah dilakukannya malah menjadi viral seperti sekarang ini.

Berita itu kemudian viral dan membuat banyak orang tergerak untuk membantu Ason.

“Saya benar-benar merasa menjadi manusia yang paling beruntung, ternyata apa yang saya doakan didengar Allah, dan hari ini saya benar-benar merasakan nikmat Allah yang tidak disangka-sangka,” katanya.

Ason pun berdoa kebaikan para dermawan menjadi amal ibadah dan mendapat balasan dari Tuhan.

Ia juga berharap ada orang yang bersedia mempekerjakannya sehingga tidak selalu menunggu bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

“Saya berharap jangan bantuan saja yang diberikan, mudah-mudahan ada orang yang mau menerima saya untuk bekerja kepada orag tersebut, agar saya selalu bisa memberikan nafkah untuk kelima anak saya ini,” harap Ason.

Ason bersama istri kini tinggal di Kavling Kamboja, Blok B1, Nomor 87, RT 004 RW 015, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). (Hadi Maulana/Kompas.com/Triroessita Intan/TribunStyle.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ason, Warga yang Jual HP Rusak demi Beras: Doa Saya Didengar Allah..."

Elly kepala keluarga yang nekat ngungsi di hutan saat pandemi corona (Kompas TV)

Dikucilkan karena Tetangganya Meninggal Akibat Corona, Keluarga Ini Terpaksa Hidup Miris di Hutan

Satu keluarga di Desa Winetin, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, terpaksa ngungsi di hutan karena tetangganya meninggal akibat virus corona.

Hanya gara-gara tetangga dekatnya meninggal setelah terinfeksi virus corona, satu keluarga ini merasa dikucilkan oleh warga yang lain.

Tak ingin dikucilkan, satu keluarga ini terpaksa mengungsi di hutan lantaran tak tahu harus berlindung ke mana.

Mereka mengisolasi diri atas inisiatif sendiri, karena salah seorang tetangga mereka meninggal positif virus corona atau Covid-19.

Elly Lasaheng yang merupakan kepala keluarga mengatakan, tetangga yang meninggal seorang ibu.

Sebelum tetangganya meninggal, ada tiga orang petugas memakai pakaian lengkap alat pelindung diri (APD) datang ke rumah mereka.

• Benarkah Pandemi Corona Segera Berakhir? 6 Hal Ini Jadi Pertanda Baik & Tumbuhkan Semangat Baru

• Sehari Antar Puluhan Korban Corona, Sopir Mobil Jenazah Buat Najwa Shihab Tertunduk Sedih

Satu keluarga nekat tinggal di hutan (KompasTV)

Para petugas ini meminta izin untuk melakukan pemeriksaan. Menurut Elly, para petugas ini dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Minahasa Utara.

Halaman
1234