Ia mengaku sangat sedih dan harus mendengar seorang pasien yang sekarat yang masih kuatir dengan biasa perawatannya.
Perawat anestesi ini pun menyayangkan pemerintah Amerika Serikat yang gagal dan tak berdaya mengatasi pandemi virus corona.
Smith sangat kuatir dengan jaminan perawatan kesehatan untuk masyarakat yang terpapar virus mematikan ini. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
VIRUS Corona Memang Bisa Mati, Namun Peneliti Bongkar Kerugian Besar Dirasakan Pasien Begitu Sembuh
Seruan "Bekerja, belajar dan beribadah di rumah" demi menghindari penularan virus corona di rumah, itu sangat betul.
Karena begitu kena virus corona, pasien tetaplah mendapatkan kerugian besar ketika sembuh dan pulih dari Covid-19.
Ada sederet efek samping yang dikhawatirkan dialami pasien begitu sembuh dari corona.
Begitulah, muncul kekhawatiran baru, yakni kekhawatiran para peneliti yang menyebut Covid-19 bisa hancurkan sistem kekebalan tubuh seperti penyakit HIV AIDS.
Padahal masalah virus corona itu sendiri belum selesai, kini tengah merebak, menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Bagaimana tidak, virus corona saat ini menyebar dengan sangat cepat di berbagai negara.
Kasus virus corona di dunia kini telah mencapai 1.796.052 hingga Minggu (12/4/2020).
Angka kematian karena virus corona berjumlah 110.012.
Sedangkan, pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 412.049.
• AKIBAT Tak Jujur, Satu Pasien Corona Ini Bikin Seisi Rumah Sakit Kelabakan, 76 Dokter & Suster Dites
• Kisah Haru Pasien Positif Corona, Sempat Dikabarkan Meninggal Dunia & Dihibur Petugas Kebersihan
Penyebaran virus corona yang cepat kini jadi perhatian para peneliti dunia.
Para peneliti bahkan mengungkapkan fakta baru yang cukup mengejutkan.