TRIBUNSTYLE.COM - Pandemi virus corona yang tak kunjung mereda membuat banyak orang menjadi lebih perhatian terhadap kebersihan diri.
Salah satunya adalah kebiasaan mencuci tangan hingga mencuci pakaian.
Kegiatan mencuci pakaian menjadi lebih sering dilakukan oleh orang-orang, terlebih sepulang dari luar rumah.
Orang-orang menjadi paranoid dengan pakaian yang dikenakan saat beraktivitas di luar rumah atau saat keluar sebentar untuk membeli sesuatu.
Ketakutan itu semakin menjadi-jadi setelah beredar informasi bahwa virus corona dapat hidup di beberapa benda seperti pakaian selama berjam-jam.
• KABAR GEMBIRA di Tengah Corona Merebak, Pemerintah Minta Perusahaan Tetap Beri THR: Diwajibkan!
• Wabah Corona Bikin Susah Nafkah? Nih, 8 Peluang Usaha Paling Untung Saat Covid-19 Merebak
Sebaiknya Dicuci dengan Air Panas
Dilansir dari Kompas.com, Centers of Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar pakaian yang habis dikenakan di luar harus segera dicuci dengan air panas.
Selain dengan air dengan panas secukupnya, CDC juga menyarankan penggunaan deterjen secara bersamaan.
Air Panas dan sabun terbukti efektif menonaktifkan virus corona.
Bahkan disebutkan pula bahwa semakin panas air akan semakin baik.
CDC mengatakan, suhu di atas 75 derajat Celsius dapat membunuh sebagian besar virus penyebab flu.
Pencucian pakaian bisa dilakukan baik menggunakan tangan maupun mesin.
Yang terpenting, pastikan mencuci tangan setelah memegang pakaian yang kotor.
Jika belum sempat mencuci pakaian dengan segera, disarankan untuk menyimpan pakaian di dalam tas bersih dan tertutup hingga nanti dicuci.
Jangan lupa pula untuk membersihkan dan menyemprotkan disinfektan ke tempat penyimpanan pakaian itu setelah kosong.