TRIBUNSTYLE.COM - Seekor harimau Melayu bernama Nadia di Kebun Binatang Bronx, New York, mendadak jadi pembicaraan dunia.
Harimau betina ini dilaporkan terinfeksi Covid-19.
Mengingat penularannya yang sangat cepat, bagaimana dengan kondisi hewan lainnya?
Dikutip dari kompas.com, kasus harimau tertular corona ini menjadi kasus pertama di dunia.
Di negara lain memang sempat terjadi penularan terhadap hewan, namun itu adalah binatang domestik, bukan hewan liar seperti kasus Nadia.
Nadia telah dites Covid-19, dan hasilnya dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit tersebut.
• UPDATE Terbaru Virus Corona di Dunia, Mencapai Angka 1.284.665 kasus, Amerika Serikat Terbanyak
• Kabar Duka, Pakar Seksologi dr Naek L Tobing Meninggal Dunia Hari Ini, Positif Tertular Corona
Melansir National Geographic, Senin (6/4/2020), menunjukkan enam kucing besar lainnya menunjukkan gejala yang konsisten dengan penyakit tersebut, seperti diumumkan Departemen Pertanian AS, pada Minggu (5/4/2020).
"Ini adalah pertama kalinya, sepengetahuan kami, bahwa seekor binatang (liar) sakit karena Covid-19 dari seseorang," ujar Paul Calle, kepala dokter hewan untuk Kebun Binatang Bronx.
Harimau Melayu bernama Nadia, kemungkinan tertular virus corona dari penjaganya yang tidak menunjukkan gejala (asimptomatik), tetapi itu belum diketahui pasti.
"Ini satu-satunya hal yang tidak masuk akal," kata Celle.
Beberapa hewan domestik sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.
Termasuk anjing Pomeranian dan anjing gembala di Hongkong, serta kucing rumah di Belgia.
Kucing liar maupun domestik, rentan terhadap virus corona kucing, tetapi sampai saat ini, tidak diketahui apakah mereka dapat berpotensi tertular SARS-CoV-2.
• Meski Tak Pernah Keluar Rumah, Waspada 3 Hal Ini Tak Disangka Berpotensi Membawa Virus Corona
Sebuah penelitian di China menemukan kucing mungkin dapat saling menginfeksi, dan para ilmuwan berupaya segera mempelajari spesies apa yang mungkin dapat terinfeksi olehnya.
Sementara itu, pada kasus infeksi harimau Nadia, hasil tersebut telah dikonfirmasi oleh Laboratorium Layanan Hewan Nasional USDA yang berpusat di Ames, Iowa.