TRIBUNSTYLE.COM - Pemerintah melalui PT PLN (Persero) menggratiskan listrik bagi pelanggan daya 450 VA serta diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA subsidi untuk meringankan dampak ekonomi dari virus corona (Covid-19).
Kebijakan listrik gratis PLN ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan.
Program token listrik gratis di tengah wabah virus corona ini pun disambut antusias oleh masyarakat Indonesia.
Kabar terbaru, PLN mengaku sebanyak 8,5 juta pelanggan sudah berhasil menikmati layanan token listrik gratis ini.
Kini pihak PLN masih terus mengupayakan pemberian token listrik gratis bagi pelanggan yang masih belum mendapatkannya.
Kendati demikian, masyarakat dirasa wajib mengetahui lima fakta soal pemberian token listrik gratis tersebut.
• HARI INI Token Listrik Gratis Sudah Bisa Diakses via WhatsApp, Simak Cara Mudah, Praktis & Cepatnya
• 8,5 Juta Pelanggan Sudah Nikmati Token Listrik Gratis, Ternyata 2,5 Juta Lainnya Masih Diperbaharui
Berikut lima fakta terkait pemberian token listrik gratis selama wabah corona.
1. Tak semua warga miskin terima keringanan
Para penerima subsidi listrik ini ditetapkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Dalam struk pembayaran listrik penerima subsidi setiap bulannya, ditandai dengan kode R1 atau R1T.
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, bagi pelanggan listrik 900 VA nonsubsidi, kode pada struk pembayarannya ditulis R1M. Kode M sendiri berarti kategori mampu.
"Kalau ada pelanggan meihat struknya pas beli token ini kodenya ada R1M. M ini artinya mampu berarti walau 900 VA.
Mohon maaf, yang R1M, non subsdi memang mampu, saat ini tidak eligible untuk mendapatkan diskonnya," ujar Darmawan dalam video conference, Jumat (3/4/2020).
• UPDATE Token Listrik Gratis, 8,5 Juta Warga Berhasil, Segera Akses Web PLN & Masukkan ID Pelanggan
Terlepas dari rumah yang ditinggalinya merupakan rumah sederhana atau penghuninya berpendapatan rendah, alasan kenapa tak semua pelanggan listrik 900 VA dapat diskon tarif yakni karena penetapannya sudah ditentukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
"Pelanggan pascabayar kalau dilihat struknya ada R1M, mampu, ini non-eligible mendapatkan insentif pemerintah sampai saaat ini," kata Darmawan.