2. Transportasi Terbatas, Buruh Migran Pulang Jalan Kaki
Lockdown India memberi dampak pada negara-negara bagian, yakni dengan banyaknya perbatasan yang ditutup.
Imbasnya adalah pergerakan warga yang terbatas, dan operasional sebagian besar transportasi umum yang terhenti.
Di New Delhi, beberapa bus masih beroperasi tapi hanya mengizinkan pemegang izin pemerintah untuk naik.
Sementara itu polisi dan paramiliter menghentikan kendaraan pribadi yang melintas.
Beberapa negara bagian seperti Bengala Barat me-lockdown kota-kota besar tetapi tidak di pedesaan.
Kereta api India juga membatalkan semua layanan kecuali kereta kota dan kereta barang sampai 31 Maret.
Dampak dari pembatasan transportasi, banyak buruh migran memilih pulang jalan kaki.
Dilansir dari AFP melalui Kompas.com, ribuan orang berjalan jauh pulang ke desanya dengan membawa sedikit uang dan makanan.
3. Stok APD dan Ventilator Menipis
Dilansir dari Aljazeera melalui Kompas.com, sejumlah rumah sakit di India menyatakan kelangkaan stok masker dan APD.
Ventilator (alat bantu pernapasan) di India juga terbatas.
Ada hampir 100.000 ventilator, tapi sebagian besar dimiliki rumah sakit swasta dan sudah dipakai pasien dengan penyakit kritis.
Pada Jumat (27/3/2020) pemerintah mengatakan akan mengimpor 10.000 ventilator, tapi beberapa laporan menyarankan India sebaiknya menyediakan 70.000 ventilator.
4. Permintaan Maaf Perdana Menteri India