Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Virus Corona, Kendalikan Kecemasan dan Sibukkan Diri

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona atau Covid-19

"Walaupun virus corona adalah ancaman nyata, kita semua harus berada dalam sebuah keabu-abuan, merangkul ketidakpastian mengetahui bahwa kita tidak dapat melakukan segalanya dan bergerak di dalam batas-batas seperti apa,” ujarnya.

Bagi orang-orang yang memiliki kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau PTSD, psikolog Deborah Serani mengatakan bahwa akan sangat rentan selama menghadapi pandemi ini.

Ia menyarankan untuk mendapatkan resep setiap bulannya dan mempertimbangkan pengiriman ke rumah dari apotek setempat.

Jika merasa kesulitan dalam mengelola stres karena pandemi, ia menyarankan untuk membuat rencana darurat dengan psikiater pribadi.

  • Beri waktu tubuh untuk marah
Ilustrasi (Huffington Post)

Situasi saat pandemi memang bisa membuat kita menjadi frustasi.

Thornton menyarankan untuk hanya membiarkan diri merasa marah selama 15 menit per hari kemudian lanjutkan kehidupan.

"Jangan menganggapnya sebagai kiamat. Lihatlah itu sebagai hal normal baru yang ditemukan.

Tanyakan kepada diri sendiri, ‘Bagaimana saya ingin menjalani hidup saya sekarang dengan kendala-kendala ini?’

Dan batasi berbicara dengan keluarga jika mereka mulai membahas berbagai informasi yang tak jelas kebenarannya.

Katakan, 'Kita hanya akan membicarakannya selama 15 menit," katanya.

Serani juga mencarat bahwa berfikir positi selama terjadi bencana yang mengancam memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

“Salah satu cara terbaik adalah membina diri dalam pengetahuan.

Tetap terhubung dengan departemen kesehatan setempat atau negara bagian untuk mendapatkan informasi akurat," katanya.

Selain itu, hindari juga membaca medial sosial, dimana fakta bisa menjadi kabur dan dibesar-besarkan.

Serta selalu mengingat bahwa wabah penyakit menular ini telah menjadi bagian dari sejarah, dan akan segera berlalu.

  • Batasi membaca berita
Ilustrasi (Confused.com)
Halaman
123