"Ada kemungkinan besar pada saat aku mau sekolah enggak bisa balik ke sini," sambungnya.
Maudy juga mempertimbangkan faktor lain kenapa akhirnya memutuskan tetap tinggal di Amerika Serikat.
Perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika Serikat nantinya akan membuat Maudy menghadiri kelas di jam 8 malam hingga 5 pagi.
Saran dari Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia juga memberikan masukan supaya pelajar-pelajar Indonesia yang ada di luar negeri tetap bertahan di sana.
"Pihak scholarship, KJRI, ada yang men-suggest pelajar stay di tempat mereka masing-masing, karena kalau kita mau sekolahnya lancar, sebaiknya stay, karena belum tentu tahu kapan bisa balik ke US kalau misalkan kita pulang (ke Indonesia)," ujar Maudy.
2. Tergoda menonton drama Korea untuk mengisi waktu luang
Maudy yang terbiasa sibuk akan kegiatan lain, namun ia tiba-tiba merasa memiliki waktu luang yang lumayan panjang.
Kesibukan pelantun Perahu Kertas ini sebagian besar dimanfaatkan untuk membaa buku dan menonton televisi hingga meditasi.
Sehingga untuk mengisi waktu luang, ia sempat menonton drama korea.
Maudy juga mengungkapkan kekhawatiran jika ia telah menonton drakor takutnya nanti ketagihan dan malas melakukan aktivitas lain.
"Saya itu mau nonton lagi. Saya itu biasanya takut mulai nonton drama (Korea) karena saya biasanya jadi ketagihan dan jadi enggak produktif,
"Kalau sekarang, enggak ada salahnya kali ya?" terang Maudy.
Selain rencana maraton drakor, Maudy juga memberikan saran kepada penggemarnya untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
Seperti menghubungi keluarga atau teman kalau sedang di tempat yang berjauhan, atau mendengarkan podcast yang menarik, hingga memanfaatkan waktu dengan mempelajari hal baru.
"Mungkin teman-teman punya sesuatu yang kalian ingin pelajari, apa main gitar, piano, ini waktunya untuk melakukan itu," tambahnya.