TRIBUNSTYLE.COM - Kasus terkini virus corona di Malaysia telah menjadi kekhawatiran baru.
Malaysia menelusuri 5000 orang warganya setelah seorang pria berusia 60 tahun dinyatakan positif virus corona.
Pria yang merupakan pasien ke-131 itu pernah menghadiri sebuah tabligh akbar di Masjid Seri Petaling, Kuala Lumpur.
Acara tabligh akbar digelar dari tanggal 27 Februari hingga 1 Maret 2020.
Dikutip dari Malaysia Today, acara keagamaan itu diperkirakan dihadiri sekitar 10 ribu jamaah.
• 8 Pesohor Dunia yang Positif Corona, Tom Hanks dan Istri, Wakil Presiden Iran Hingga Menkes Inggris
Peserta tabligh akbar tak hanya berasal dari Malaysia, namun dari 25 negara lain termasuk Singapura, Brunei, Jepang, Arab Saudi, dan Indonesia.
Sementara ini tertulis daftar peserta tabligh akbar dari Indonesia ((696), Filipina (215), Thailand (132), Vietnam (130), Singapura (95).
Lalu Kamboja (79), Brunei Darusalam (74), China (35), India (18), Bangladesh (9), Myanmar (6), Aljazira (6), Tunisia (5), Jordan (5), Afrika Selatan (4), Australia (4), Arab Saudi (3). Dan juga Korea Selatan (2), Gambia (2), Kanada (1), Selandia Baru (1), Jerman (1), Mesir (1), Tanzania (1) dan Jepang (1).
Menyikapi temuan ini, pemerintah Malaysia langsung bertindak.
Para petugas kesehatan di Malaysia langsung dikerahkan ke Masjid Seri Petaling pada Kamis 12 Maret 2020.
Sejumlah 400 siswa tahfiz yang tinggal di dekat halaman masjid telah diperiksa.
Beberapa petugas di masjid juga tampak menggunakan masker.
Namun Wakil Ketua Komite Masjid Mohd Salleh Abd Mubin meminta publik agar tidak salah persepsi.
"Kami bahkan tidak tahu apakah orang yang dites positif sudah terinfeksi sebelum tabligh atau sesudahnya, atau dia terinfeksi ketika bepergian dengan pesawat," ucapnya.
Selain memeriksa orang yang tinggal di sekitar masjid, pemerintah Malaysia juga meminta warga yang datang ke acara itu untuk secara sukarela mendatangi fasilitas kesehatan.
• Selain Virus Corona, Waspadai Juga Gejala Demam Berdarah yang Sering Terjadi di Musim Hujan
Langkah yang sama juga diambil oleh pemerintah Singapura, seperti dikutip dari The Star.
Saat ini Singapura tengah melakukan tracking pada 95 warga yang datang ke acara tersebut.
Dalam unggahan di Facebook, Menteri Lingkungan dan SDA Singapura meyakinkan bahwa 95 orang yang datang ke acara itu sudah diperiksa.
Ia juga menyebut komunitas muslim lokal sudah melakukan pembatasan kontak, seiring dengan pengumuman pandemi dari Badan Kesehatan Dunia WHO.
WHO Umumkan Corona Kini Pandemi
Kini virus corona telah ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO.
Hal ini karena virus corona telah berjangkit secara serempak di berbagai wilayah yang meliputi daerah geografis yang luas.
Dilansir dari The New York Times, Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO telah mengimbau pemerintah di seluruh dunia untuk menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan yang dibutuhkan.
"Kami telah membunyikan bel alarm dengan keras dan jelas.
Temukan, pisahkan, uji dan rawat setiap kasus (virus corona), dan lacak setiap kontak.
Siapkan rumah sakitmu. Lindungi dan latih pekerja layanan kesehatan Anda," ujar Tedros.
Lebih lanjut Tedros meyakini bahwa pandemi virus corona ini dapat dikendalikan.
"Mari kita semua saling memperhatikan, karena kita bersama-sama melakukan hal yang benar dengan tenang dan untuk melindungi warga dunia.
kami juga percaya bahwa ini adalah pandemi pertama yang dapat dikendalikan,” ujarnya.
Menyikapi status virus corona yang sudah ditetapkan sebagai pandemi, WHO sebelumnya juga telah merilis langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah Covid-19.
Beberapa langkah pencegahan ini adalah hal paling mendasar yang mudah dilakukan oleh siapa saja untuk mencegah penularan virus corona.
1. Cuci Tangan
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tanganmu dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air mengalir.
Mengapa hal ini harus dilakukan?
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
2. Jaga Jarak dengan Orang Lain
Jaga jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) antara dirimu dan siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat dengan orang itu, kamu bisa menghirupnya, termasuk Covid-19 jika orang yang batuk itu terinfeksi virus tersebut.
3. Hindari Sentuh Mata, Hidung, Mulut
Tangan adalah bagian tubuh yang paling sering menyentuh banyak hal, dan dapat dengan mudah tertempel virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuatmu sakit.
4. Jaga Kebersihan Area Pernapasan
Cara yang bisa dilakukan untuk menjaga area pernapasan adalah menutup mulut dan hidung dengan benar saat batuk atau bersin.
Pastikan dirimu sendiri dan orang-orang di sekitarmu menjaga kebersihan pernapasan dengan baik.
Hal ini berarti kalian harus menutupi mulut dan hidung dengan siku atau lengan yang tertekuk saat Anda batuk atau bersin jika tidak memiliki tisu.
Jika ada tisu, bersin dan batuk dengan tisu kemudian segera buang tisu bekas itu.
Dengan menjaga kebersihan pernafasan yang baik kamu akan melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan Covid-19.
5. Saat Batuk, Demam, dan Kesulitan Bernapas
Jika kamu mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, segera hubungi tim medis.
Tetaplah berada di rumah jika kamu merasa tidak sehat.
Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, hubungi bantuan medis melalui panggilan telepon terlebih dahulu.
Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat karena mereka memiliki informasi terbaru tentang apakah Covid-19 menyebar di daerah tempat tinggalmu.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkanmu ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Ini juga akan melindungi dirimu sendiri dan orang lain untuk mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya. (TribunStyle.com/Galuh Palupi)