"Saya penginnya pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati lah," kata Kartono.
Ia pun menuturkan tak menaruh curiga sama sekali pada NF.
Pasalnya, APA sering bermain ke rumah NF untuk bermain dengan adik NF.
"Kalau akrab kan dia (APA) main sama adiknya (NF). Kalau enggak ada, dia enggak ajak main juga gitu, kalau ada ya main. Enggak melihat ada yang aneh, udah main biasa lama juga," tuturnya.
"Saya enggak sangka, anak saya di situ sudah lama bertetangga. Sudah lama. Biasa (APA) main dengan adiknya umur 4 tahun," imbuh dia.
Kartono mengungkapkan sang anak semasa hidupnya suka mengaji dan mengenakan baju muslim lengkap beserta kerudungnya.
"Anak saya ini nurut banget orangnya. Suka ngaji, paling demen pakai baju muslim pakai kerudung. Tapi saya ikhlas," ucapnya.
Meski sudah mengikhlaskan kepergian APA, Kartono masih tak habis pikir dengan kejadian yang menimpanya.
"Saya nggak habis pikir bisa setega itu sampai makan nyawa anak kecil gitu, yang saya pikirin itu anak kecil kok ya sampai begitu," katanya.
3. Pengakuan pelaku
Kepada pihak kepolisian, NF mengaku ia tidak suka atas perceraian orang tuanya.
Diketahui, ayah ibu NF bercerai dan kini masing-masing telah menikah lagi.
NF sendiri selama ini tinggal bersama ayah, ibu tiri, dan adik tirinya.
Meski mengaku tak membenci, NF mengungkapkan ia tidak suka orang tuanya bercerai.
Pasalnya, ia merasa tak lagi dipedulikan oleh sang ayah dan ibu.