"Lucu, imut, setia, dan dia adalah seorang ibu yang sangat baik, waktu itu saya belum tau," ungkap Jurg memuji Ani.
"Dan karakter yang spesial sehingga sangat cocok dengan saya," ujar suami bule Ani.
"Ok, kamu bisa memberitahu salah satu karakter unik dari saya seperti yang anda sampaikan tadi?, Beri saya satu contoh" sahut Ani.
"Ketika marah sangat cepat untuk baikan, itu sangat menyenangkan," jawab Jurg lagi.
"Ok begitu ya pemirsa beberapa alasan mengapa beliau memutuskan menikahi saya," ujar Ani.
"Ok, begitu banyak teman kita diluar sana banyak dari merekqa yang memberi saya mauskan, bukan mereka yang menginginkan, saya belum menjawab atau memberi komentar atas masukan dari mereka," ujar Ani.
"Dan sekarang saya mau bertanya bagaimana pendapat anda? Apakah anda mau saya dandan tiap hari di rumah atau?," tanya Ani pada suami bulenya.
• Viral Upacara Bendera Berubah Jadi Banjir Air Mata, Pidato Bapak Camat Buat Tangis Para Murid Pecah
"No, saya lebih suka yang apa adanya, dan tidak bagus di kulit apabila dandan setiap hari," jawab Jurg.
"Lagipula saya sering bertemu dia tanpa riasan (dandan) ketika saya berkunjung ke Hongkong, jadi saya sudah terbiasa dan saya menyukainya," ungkap Jurg.
Seketika mendengar ucapan sang suami, Ani langsung terharu dan tak bisa berkata-kata.
Ani langsung menceritakan kisah haru dan romantisnya bersama sang suami ketika belum menikah.
"Jadi kalo inget dulu suami saya, jadi saya gak mau ngeliat kamera," ujar Ani sambil menahan tangis.
"Ketika beliau visit saya itu kan saya masih jadi Asisten Rumah Tangga (ART), jadi beliau ini bener-bener nerima saya apa adanya gitu loh," ungkap Ani.
"Kadang masih sempet ikut saya pergi ke pasar, belanja, sampai saya cuci mobil ditungguin gitu, stop stop dulu," ujar Ani yang sudah menitikkan air matanya.