Siswi SMP Bunuh Bocah

Bikin Tetangga Trauma & Ketakutan, Keluarga Siswi SMP yang Bunuh Bocah 5 Tahun Terancam Diusir Warga

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto (kanan) dan Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo (kiri) usai melakukan olah tkp pembunuhan APA (6) oleh NF (15) di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (Inset atas) gambar perempuan terikat dan curahan hati NF di buku hariannya. (Inset bawah) Rumah TKP pembunuhan.

Seorang tetangga bernama Yanti mengatakan saat SD NF sering mengajak anak-anak bermain.

Berdasarkan pengakuan Yanti,saat NF masih duduk di bangku SD ia kerap mengajak anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk bermain di rumahnya.

TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT, Rumah pelaku penenggelaman perempuan usia lima tahun, di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu malam (7/3/2020).

Namun, kata Yanti, itu terjadi sewaktu NF duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Sedangkan, pada saat sudah masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), NF sudah jarang terlihat bermain.

Sejak duduk dibangku SMP, kebiasaan NF pun berubah.

TERUNGKAP! Ini Makna Terselubung dari Tulisan Tangan Siswi SMP yang Nekat Bunuh Bocah 5 Tahun

Sebelum Bunuh Teman, Gadis SMP Ini Sudah Buat Coretan Rencana di Kertas: Keep Calm & Give Me Torture

Ia mulai kerap mengurung diri di dalam kamarnya.

"Dia tidak main. Dulu lagi SD pernah main, mengajak anak-anak ke atas," kata Yanti.

Yanti menambahkan, NF kerap mengurung diri di kamarnya yang berada di lantai dua rumah.

Kasus yang menjerat remaja NF memang cukup menggemparkan, setelah ditangkap polisi bahkan remaja itu juga harus menjalani tes kejiwaan.

Curahan hati dan gambar dari remaja pelaku pembunuhan (Kolase TribunStyle.com/Instagram @poppyamalya/TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci)

NF (15) akan menjalani serangkaian tes kejiwaan di rumah sakit, hal itu disampaikan oleh AKBP Susatyo Purnomo.

"Diobservasi dan dicek sama dokter dan psikiater," ujarnya.

Namun, belum bisa dipastikan kapan remaja SMP itu akan menjalani tes kejiwaan.

Sejauh ini kasus ini membuat publik menyebutnya sebagai kasus psikopat anak, hal itu juga terungkap dari beberapa gambar yang dibuat oleh bocah tersebut.

Halaman
123