"Padehal kami boleh je tunggu anak sendiri.
Tapi atas dasar sayang dah dekat budak tu, kami pun bersetuju.
Naik turun mahkamah, kebajikan, klinik kesihatan, daftar sekolah. Pakaian makanan semua jangan cakap la,
apa yang diminta semua kami bagi sbb dh jadi anak sendiri kan."
Namun karena merasa kasihan dan sayang dengan anak lelaki tersebut, Zati yang baru berusia 22 tahun akhirnya setuju untuk mengangkat anak tersebut.
Dirinya dan sang suami merawat anak tersebut dengan baik, memberikan segala fasilitas dan keperluan pendidikan yang nyaman.
Mereka juga sudah melakukan segala prosedur untuk mengangkat anak tersebut secara sah.
Zati dan suaminya sudah sangat sayang dengan anak tersebut seperti anak kandungnya sendiri.
Namun tiba-tiba ibu kandung anak tersebut meminta anaknya kembali.
"Bila dah jaga elok elok, dah sayang macam anak kandung sendiri, mak dia pulak nak balik.
Sepatutnya kami boleh je ambil tindakan sebab kami ada hak,
tapi bagi aku siapa jela kami ni nak dibandingkan dengan mak kandung dia sendiri kan."
Namun wanita itu lantas menyerahkan anak yang sudah dirawatnya sepenuh hati untuk kembali ke orangtuanya.
Zati merasa begitu sedih karena kehilangan anaknya.
Terlebih Zati mengatakan dirinya hingga kini belum dikarunia anak.