TRIBUNSTYLE.COM - Dua wanita di Indonesia telah dinyatakan positif virus corona pada Senin 2 Maret 2020.
Kedua wanita itu adalah ibu berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.
Sebelum tertular, mereka diketahui melakukan kontak dengan warga Jepang yang kini berada di Malaysia dan juga sudah dinyatakan positif corona.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkata bahwa wanita yang menjadi pasien corona adalah guru dansa dan sempat berdansa dengan warga negara Jepang yang menularinya.
Lalu sebenarnya kontak langsung seperti apakah yang berisiko tertular corona?
• Cegah Virus Corona, Konsumsi 5 Makanan yang Mampu Menjaga Daya Tahan Tubuh Berikut Ini
Berikut penjelasannya:
Dilansir dari Kompas.com, Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI berkata bahwa penularan virus corona membutuhkan kontak yang erat, dekat dalam waktu yang lama dan juga intens sekali dengan pasien yang positif.
Inilah yang disebut dengan kontak langsung.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga mendefinisikan kontak langsung sebagai berada dalam jarak dua meter dari orang yang terinfeksi Covid-19 untuk waktu yang lama.
Kontak langsung bisa terjadi ketika Anda merawat, hidup bersama, mengunjungi atau berada di ruang tunggu atau kamar yang sama dengan pasien Covid-19.
Akan tetapi, kontak langsung juga bisa terjadi tanpa kriteria di atas jika Anda terpapar droplet atau percikan dari pasien Covid-19 yang sedang batuk atau bersin.
Jika Anda mengalami hal-hal di atas tanpa menggunakan alat pelindung, maka ada risiko Anda tertular virus corona Wuhan.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencegah penularan?
Masih dikutip dari Kompas.com, berikut 5 hal yang bisa dilakukan agar tidak tertular corona:
1. Mencuci tangan dengan benar
Ini adalah hal paling sederhana dan efektif dalam mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2.
• Ibu dan Anak Warga Depok Terjangkit Virus Corona, Kini Dirawat di Ruang Khusus RSPI Sulianti Saroso